Agar pelaksanaan ibadah yang dilakukan lebih bermakna dan mempunyai nilai, maka ada baiknya kita ketahui hakikat ibadah itu. Kata-kata ibadah tentu tidak asing lagi. Namun, ketika membaca sebuah buku berjudul Menjaga Tauhid: Aqidah Shohihah versus Aqidah Bathilah oleh Abdul Aziz bin Abdullah Bin Baaz, saya mendapatkan suatu definisi. Menurut saya, definisi ini dapat memberi pemahaman cukup jelas dan aplikatif tentang pengertian ibadah.
Hakikat ibadah adalah mengesakan Allah dengan segala macam bentuk perhambaan, seperti do’a, shalat, shaum, qurban, nadzar, serta berbagai macam ibadah lainnya yang dilakukan dengan penuh ketundukan dan kepatuhan kepada Allah, disertai rasa cinta kepada Nya dan rasa hina dalam naungan keagungan Nya.
- . Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada Nya . Ingatlah hanya kepunyaan Allah-lah din yang bersih (dari syirik). ( Az Zumar 2-3)
- Dan Rabb mu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia…( Al Isra 23).
- Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada Nya, walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya ( Al Mu’min 14).
- Hak Allah atas hamba-hambaNya adalah agar mereka beribadah kepada Nya dan tidak menyekutukan Nya. ( H R Bukhari, Muslim)…
Pekanbaru, 7 Mei 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar