Rasulullah bersabda: ”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Istighfar artinya meminta ampunan kepada Allah SWT. Tentu saja kita mempunyai dosa. Boleh jadi, tiada hari tanpa dosa. Kesadaran seperti ini perlu ada dalam diri. Sebab, dengan menyadari banyaknya dosa, akan ada upaya mohon ampun. Ironis sekali jika tidak mau memohon ampun kepada Allah SWT. Lebih ironis lagi jika merasa diri tidak mempunyai dosa.
Mencermati hadits diatas, Allah SWT akan memberi tiga balasan kebaikan kepada orang-orang yang senantiasa beristighfar. Yaitu memberi kegembiraan dari setiap kesedihan, kelapangan bagi setiap kesempitan dan memberi rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.
Kesedihan bisa datang dimana saja dan kapan saja.Setiap orang pernah merasakannya. Jika sedang mengalami kesedihan, tidak usah repot-repot mengeluh. Juga tidak perlu pergi kemana-mana. Istighfar saja. Insyaalah, kesedihan akan berganti dengan kegembiraan.
Jika sedang mengalami kesempatan hidup, juga tidak perlu mengeluh. Sebab, mengeluh tidak akan merubah keadaan. Senantiasalah istighfar. Inilah upaya nyata untuk keluar dari kesempitan hidup itu. Dengan senantiasa istighfar, Allah SWT juga akan memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka.
Ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selalu memberikan jalan keluar dari berbagai masalah kehidupan. Oleh sebab itu, keyakinan akan kebenaran ajaran ini, perlu benar-benar kita miliki. Menggunakan akal pikiran memang baik. Tetapi akal pikiran itu disandarkan kepada keimanan.
Pekanbaru, 21 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar