Demi Allah yang jiwaku ada ditangan-Nya, hendaklah kamu menganjurkan kebaikan dan mencegah yang munkar, atau kalau tidak, pasti Allah akan menurunkan siksa padamu, kemudian kamu berdo’a, maka tidak diterima do’a kamu. ( HR. At Tirmidzi)
Siapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka rubahlah dengan tanganmu, bila tidak sanggup maka rubahlah dengan lisanmu, apabila tidak dapat maka rubahlah dengan hatimu dan ini selemah-lemahnya iman. ( HR. Muslim)
Kita selayaknya merasa sangat takut kepada siksa Allah SWT. Perasaan takut itu perlu tumbuh dan terpelihara didalam hati dan pikiran. Hanya dengan cara seperti itu, akan muncul upaya sungguh-sungguh agar terhindar dari siksa.
Jika didalam diri ada perasaan tidak takut dengan siksa Allah SWT, berusahalah membuangnya jauh-jauh. Mumpung masih mempunyai kesempatan, dari pada menyesal nanti. Sebab, jika siksa Allah SWT itu menimpa seseorang, tidak ada seorangpun yang dapat menolong.
Mencermati hadits diatas, sangat jelas perintah-Nya. Hendaklah kamu menganjurkan kebaikan dan mencegah yang munkar. Sangat jelas juga akibatnya jika tidak dilakukan. Allah pasti menurunkan siksa-Nya. Oleh sebab itu, jangan ditunda-tunda lagi. Teruslah menganjurkan kebaikan dan mencegah kemunkaran. Agar supaya tidak salah langkah, pelajari Al Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Disitulah terdapat petunjuk tentang kebaikan dan kemunkaran yang sesungguhnya. Kita tentu tidak menginginkan salah anjur dan salah cegah. Dikira kebaikan, ternyata munkar. Sebaliknya, dikira munkar ternyata kebaikan.
Dalam menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran diperlukan adanya kebijaksanaan.
Dalam menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran diperlukan adanya kebijaksanaan.
Pekanbaru, 30 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar