Ibadah haji memang menuntut kesehatan tubuh. Namun menurut saya, kondisi tubuh itu dipengaruhi juga oleh semangat dan motivasi. Motivasi yang kuat, memberi semangat dan kekuatan kepada tubuh. Menjaga kesehatan memang perlu, tetapi tidak memanjakan tubuh. Banyak bergerak dan diimbangi dengan asupan makanan serta vitamin yang memadai, Insyaallah banyak yang dapat dikerjakan. Ambillah jatah makanan dan minuman sesuai hak (ketentuan). Bila mengambil lebih, boleh jadi kita mengambil hak orang lain. ..Jagalah Allah pasti Dia akan menjaga dirimu, Peliharalah Allah tentu engkau dapati Dia akan memuliakan dirimu…( HR At Tirmidzi)
Tidak kurang pentingnya adalah ilmu pengetahuan tentang ibadah haji dan tentang tempat-tempat yang layak untuk dikunjungi. Ilmu pengetahuan tentang ibadah haji sebagaimana tuntunan Rasulullah SAW, akan menghindarkan kita dari perbuatan sia-sia. Dengan ilmu, kita juga akan dapat melaksanakan ibadah haji secara maksimal. Tidak terlalu terikat pada rombongan atau orang lain…’Barang siapa melakukan amalan, yang tidak perintah kami, maka ia tertolak ‘(HR Bukhari).
Ibadah Haji memang ditandai dengan suasana ramai. Tidak jarang harus berdesakan. Hal ini sudah dirasakan sejak di tanah air. Menerima kondisi ini sebagai sebuah kenyataan yang harus dilalui, membuat kita akan termotivasi untuk memaksimalkan ibadah. Bila kita mengeluhkan keadaan, maka hari-hari akan berisi keluhan. Keluhan tidak membawa manfaat apapun. Lebih baik berzikir, ingat Allah setiap saat.
Pekanbaru, 26 Mei 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar