Agar diperoleh kesempurnaan ibadah ketika dimasjid, perlu diperhatikan antara lain :
Ketika akan memasuki masjid, membaca do’a. Dari Abu Humaid atau Abu Usaid , ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda : ‘Apabila seseorang diantara kamu masuk masjid hendaklah mengucapkan salam kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, lalu berdoa , Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu . Dan apabila keluar, hendaklah ia membaca do’a, Ya Allah, sungguh aku memohon karunia-Mu .( HR.Muslim)
Dianjurkan mengucapkan salam kepada orang-orang didalam masjid.
Mengerjakan shalat tahiyyatul masjid. “ Apabila seseorang diantara kalian masuk masjid, janganlah ia duduk sebelum shalat dua rakaat terlebih dahulu. ( HR Bukhari-Muslim).
Memilih shaf pertama apabila datang lebih awal. "Sekiranya manusia mengetahui besarnya pahala yang ada pada adzan dan shaf pertama , kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan cara diundi, niscaya mereka akan melakukan undian (untuk mendapatkannya). ( HR Bukhari-Muslim).
Ketika berada didalam masjid, tidak mengambil tempat diantara dua orang, dengan memisahkan keduanya. Dari Salman Al Farisi ra, ia berkata, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :” Tidaklah seseorang yang mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sempurna, lalu memakai wangi-wangian kemudian keluar menuju masjid dengan tidak mengambil tempat diantara dua orang yang duduk berdampingan yang sudah berada di masjid terlebih dahulu, kemudian mengerjakan shalat sunnah semampunya, kemudian diam tatkala Imam sedang berkhutbah , melainkan akan diampuni dosa-dosanya yang terjadi antara Jum’at tersebut dengan Jum’at lainnya ( HR. Bukhari).
Sangat dilarang berjalan / lewat didepan orang yang sedang shalat. Dari Abu Juhaim ra, ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda :” Sekiranya orang yang lewat didepan orang yang sedang mengerjakan shalat mengetahui dosa yang akan ditanggungnya, niscara lebih baik baginya untuk berhenti selama 40 masa dari pada lewat didepan orang yang sedang mengerjakan shalat. .. Abu Nadhr berkata, aku tidak tahu apakah beliau mengatakan 40 hari, 40 bulan, atau 40 tahun ( HR. Bukhari-Muslim)…(sumber : DR. Sa’id bin Ali bin Wahf Al Qahthani-Adab & Keutamaan Menuju Masjid dan di Masjid )
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, pelaksanaan shalat berjemaah akan terasa tertib. Ketertiban itu mendukung terlaksananya shalat yang khusu’. Insyaallah…
Pekanbaru, 26 Nopember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar