Bahwa sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya. Dan bagi seseorang adalah apa yang ia niatkan. Maka, barangsiapa yang niat hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasulnya, maka hijrah itu kapada allah dan Rasul Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia atau karena perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu adalah kepada apa yang ditujunya. ( HR. Bukhari)
Beberapa waktu lalu, kerinduan kepada Madinah dan Makkah muncul dalam pikiran ku. Besar sekali keinginan untuk dapat berkunjung kesana. Oleh sebab itu, saya selalu berdo’a agar Allah SWT berkenan mengabulkan keinginan tersebut. Namun, hingga hari ini, do’a itu belum dikabulkan oleh Allah SWT.
Ketika membaca hadits diatas, timbul rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT karena belum mengabulkannya. Niatnya belum lurus. Kadar untuk dapat melihat dan shalat didepan Ka’bah serta shalat di Masjid Nabawi masih sangat besar. Padahal, berkunjung ke Makkah dan Madinah dengan niat semata-mata beribadah kepada Allah SWT mempunyai nilai yang sangat tinggi. Dan, ibadah itu tergantung dari niatnya.
Terima kasih ya Allah. Engkau memang tahu apa yang terbaik untuk hamba-Mu. Mudah-mudahan dilain kesempatan, Engkau perkenankan hamba-Mu ini berkunjung kesana dilandasi niat yang lurus untuk mendapatkan ridha-Mu. Aaamiiin…
Pekanbaru,22 Nopember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar