Menu makan siang hari itu antara lain berupa ikan goreng. Diantara ikan goreng itu, ada satu yang ukurannya jauh lebih besar. Sebelum sempat bertanya, isteri saya menjelaskan, bahwa ikan itu kemaren tertinggal diwarung dan disimpan oleh si penjual. Jadi, hari ini ketika isteri saya berbelanja lagi, si penjual memberikannya. Alhamdulilllah…
Saya terkesan, bukan soal harga ikannya, tetapi kejujuran si penjual. Hal ini layak diapresiasi. Sebab, ajaran Islam sangat memperhatikannya. Bahkan, salah satu ibadah wajib yaitu puasa di bulan Ramadhan salah satu nilai didalamnya adalah kejujuran. Hanya Allah dan dirinya yang tahu.
Dalam menjalankan aktivitas keseharian, kita memang sangat perlu meyakini, bahwa Allah SWT Maha Mengetahui. Sekecil apapun perbuatan, pasti Allah mengetahuinya. Kesadaran seperti itu, akan berdampak pada penghindaran diri dari perilaku tidak baik. Perilaku tidak baik, akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Pola pikir bahwa Allah SWT senantiasa menyaksikan perbuatan, akan melahirkan tingkah laku terpuji, akhlak yang baik. Hal inilah yang dikehendaki oleh ajaran Islam. Juga menjadi harapan seluruh umat manusia. Manusia membutuhkan kehidupan yang nyaman. Kenyamanan itu hanya dapat dirasakan ditengah-tengah masyarakat berbudi pekerti baik.
Pekanbaru, 22 Nopember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar