Dari Abu Khurairah berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : “ Allah Azza wa Jalla berfirman : “ Aku dalam sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku kepadanya jika ia mengingat-Ku, maka jika ia mengingat-Ku pada dirinya, Aku akan mengingatnya pula pada diri-Ku, dan jika ia mengingat-Ku dalam satu kelompok, maka Aku akan mengingatnya dalam satu kelompok yang lebih baik dari mereka, dan jika ia mendekat pada-Ku sejengkal, maka Aku-pun mendekat padanya sehasta, dan jika ia mendekat kepada-Ku sehasta maka Aku mendekat padanya sedepa, dan jika ia datang pada Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dengan cepat-cepat. ( HR. Bukhari)
Hadits ini menunjukkan perumpamaan tentang cara manusia mendekat kepada Allah yang bermacam-macamn dengan ganjaran yang akan diterima oleh mereka dengan berbeda-beda pula.
Jelas terlihat, betapa besarnya kasih-sayang Allah kepada kita. Allah SWT sangat-sangat perduli. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya tertanam didalam diri, bahwa Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Merasakan adanya kasih sayang Allah SWT, menimbulkan rasa syukur dan terima kasih. Terlalu banyak nikmat yang diberikan Allah SWT. Selalu bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT, akan berdampak ditambah lagi nikmat-Nya. Dan hidup akan terasa semakin nyaman.
Orang cerdas akan senantiasa merasa membutuhkan Allah SWT. Hal itu diwujudkan dengan selalu mengingat Nya. Dengan mengingat Allah, tidak akan menggangu aktivitas. Justeru, aktivitas itu akan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Insyaallah...
Pekanbaru. 22 Nopember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar