Sahabat Abdullah bin Busrin berkisah, bahwa seseorang mengadu kehadapan berliau, katanya : ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam yang telah kulaksanakan sudah banyak sekali. Lantaran itu, kabarkan lah kepadaku sesuatu yang dapat kujadikan sebagai gantungan hidupku’. Jawabnya :” Jangan sampai terhenti mulutmu basah oleh zikir pada Allah “. ( HR. Al-Tirmidzi)
Ketika berolah raga di halaman Masjid Agung Propinsi Riau An Nur, saya membaca sebuah tulisan “ berolah raga dan berzikir”. Kalimat ini terpajang di beberapa tempat. Tentunya dimaksudkan agar orang-orang yang sedang berolah raga, selalu berzikir. Berzikir berarti mengingat dan menyebut Allah.
Halaman Masjid Agung Propinsi Riau An Nur, memang dijadikan tempat berolah raga bagi masyarakat. Pada pagi dan sore hari selalu ramai. Pengunjungnya mulai dari anak-anak yang belajar berjalan, sampai kakek/nenek. Tempat ini salah satu atau mungkin juga satu-satunya tempat olah raga luar ruang yang nyaman. Halamannya luas, tempat parkir luas dan relative aman, traknya bagus dan terawat.
Mengacu kepada hadits diatas, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menghendaki kita agar terus berzikir. Berarti, zikir tidak dibatasi hanya ketika di masjid dan setelah shalat wajib saja. Zikir dapat dilakukan ketika melakukan berbagai aktivitas. Termasuklah ketika berolah raga.
Pekanbaru, 15 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar