Dari Abu Hurairoh ra, ia berkata... Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menceritakan kisah seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: ”Wahai Robbku, wahai Robbku”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan (perutnya) dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin orang seperti ini dikabulkan do’anya.” (HR. Muslim)
Makanan, minuman dan pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia. Sebagai seorang mukmin, sepatutnya kita menjaga kehalalan makanan, minuman dan pakaian itu. Sebab, kita sangat-sangat membutuhkan Allah SWT. Kebutuhan akan Allah SWT itu kita wujudkan dalam bentuk ibadah dan do’a. Kita sangat berharap, do’a itu dikabulkan.
Do’a merupakan permohonan kepada Allah SWT. Berbagai hal kita minta kepada-Nya. Seorang mukmin, tentu tidak akan pernah melewatkan harinya tanpa do’a. Do’a merupakan intinya ibadah bagi umat Islam. Terkabulnya do’a, merupakan kebahagiaan mendalam.
Sebagai seorang manusia, kita akan senantiasa berharap akan memperoleh ampunan dan rakhmat Allah SWT. Untuk itu, berusahalah menjaga diri. Berusaha sekuat tenaga agar makanan, minuman dan pakaian terjamin kehalalannya. Sehingga do’a kita senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT.
Pekanbaru, 19 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar