Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Selasa, Juli 12, 2011

Keutamaan Membaca Al Qur'an

Al Qur’an adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan pertama ajaran Islam, menjadi petunjuk kehidupan umat manusia, diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, sebagai salah satu rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta. Didalamnya terkumpul wahyu Ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran  bagi siapa yang mempelajari serta mengamalkannya. Al Qur’an adalah Kitab Suci yang terakhir diturunkan Allah, yang isinya mencakup segala pokok-pokok syari’at yang terdapat dalam kitab-kitab suci  yang diturunkan sebelumnya. Karena itu, setiap orang yang mempercayai  Al Qur’an, akan bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk mempelajari dan memahaminya serta pula untuk mengamalkan dan mengajarkannya sampai merata rahmatnya dirasai dan dikecap oleh penghuni alam semesta.
Setiap mu’min yakin, bahwa membaca Al Qur’an saja sudah termasuk amal yang sangat mulia dan akan mendapat pahala yang berlipat ganda, sebab yang dibacanya itu adalah Kitab Suci. Al Qur’an adalah sebaik-baik bacaan bagi orang mu’min, baik dikala senang maupun dikala susah, dikala gembira ataupun dikala sedih. Malahan membaca Al Qur’an itu bukan saja menjadi amal dan ibadah,tetapi juga menjadi obat dan penawar bagi orang yang gelisah jiwanya.
Tentang keutamaan dan kelebihan membaca Al Qur’an, Rasulullah menyatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang maksudnya demikian :Ada dua golongan manusia yang sungguh-sungguh orang dengki kepadanya , yaitu orang yang diberi oleh Allah kitab suci Al Qur’an  ini, dibacanya siang dan malam; dan orang yang dianugerahi Allah kekayaan harta , siang dan malam kekayaan itu digunakannya untuk segala sesuatu yang diridhai Allah.”
Didalam hadits yang lain, yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim pula, Rasulullah menyatakan tentang kelebihan martabat dan keutamaan orang membaca Al Qur’an, demikian maksudnya :” Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur’an adalah seperti bunga utrujjah, baunya harum dan rasanya lezat; orang mukmin yang tak suka membaca Al Qur’an adalah seperti buahkorma, baunya tidak begitu harum, tapi manis rasanya; orang munafik yang membaca Al Qur’an ibarat sekuntum bunga, berbau harum tapi pahit rasanya; dan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an, tak ubahnya seperti buah hanzalah, tidak berbau dan rasanya pahit sekali."
Dalam sebuah hadis, Rasulullah menerangkan bagaimana besarnya rahmat Allah terhadap orang-orang yang membaca Al Qur’an di rumah-rumah ibadah ( masjid, surau, mushalla, dan lain-lain). Hal ini dikuatkan oleh hadits yang mashur lagi shahih yang artinya sebagai berikut :” Kepada kaum yang suka berjamaah di rumah-rumah ibadat membaca Al Qur’an secara bergiliran dan mengajarkannya terhadap sesamanya, akan turunlah kepadanya ketenangan dan ketenteraman, akan terlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh malaikat, juga Allah akan selalu mengingat mereka.” ( Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu hurairah).
Dengan hadits diatas nyatalah, bahwa membaca Al Qur’an, baik mengetahui artinya ataupun tidak, adalah termasuk ibadah, amal saleh dan memberi rahmat serta manfaat bagi yang melakukannya; memberi cahaya kedalam hati yang membacanya sehingga terang benderang. Juga memberi cahaya kepada keluarga rumah tangga tempat Al Qur’an  itu dibaca. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Anas r.a  Rasulullah bersabda : Hendaklah kamu beri nur ( cahaya) rumah tanggamu dengan shalat dan dengan membaca Al Qur’an”.
Didalam hadits yang lain lagi, Rasulullah menyatakan tentang memberi cahaya rumah tangga dengan membaca Al Qur’an itu. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Daru Quthni dari Anas r.a Rasulullah memerintahkan : Perbanyaklah membaca Al Qur’an dirumah, sesungguhnya didalam rumah yang tidak ada orang membaca Al Qur’an , akan sedikit sekali dijumpai kebaikan dirumah itu, dan akan banyak sekali kejahatan , serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah.”
Mengenai pahala membaca Al Qur’an, Ali bin Abi Thalib mengatakan, bahwa tiap-tiap orang yang membaca Al Qur’an dalam sembahyang, akan mendapat pahala lima puluh kebajikan untuk tidap-tiap huruf yang diucapkannya, mambaca Al Qur’an  diluar sembahyang dengan berwudhu ‘, pahalanya dua puluh lima kali kebajikan  bagi tiap-tiap huruf yang diucapkannya dan membaca Al Qur’an diluar semabahyang dengan tidak berwudhu’ pahalanya sepuluh kebajikan bagi tiap-tiap huruf yang diucapkannya. ( Sumber : Al Qur’an dan terjemahnya)

Tidak ada komentar: