Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Jumat, Juli 15, 2011

Mendidik Anak Agar Jangan Menyekutukan Allah


Dan  ketika Luqman berkata kepada anaknya pada saat dia memberi pelajaran kepadanya :” Hai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (QS Luqman 13)

Dalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, Allah Ta'ala memberitahukan tentang pesan Luqman kepada anaknya. Nama lengkap Luqman ialah Luqman ibn Anga' bin Sadun, sedang anaknya bernama Taran.

Demikianlah menurut kisah yang dikemukakan oleh as-Suhaili. Pertama-tama Luqman berpesan agar anaknya menyembah Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Kemudian dia mewanti-wanti  anaknya bahwa :"Sesungguhnya mempersekutukan itu benar-benar merupakan kezaliman yang besar."
Syirik merupakan perbuatan terzalim diantara kezaliman. Bukhari meriwayatkan dari Abdullah, dia berkata:
Tatkala ayat "Orang-orang yang beriman dan mereka tidak mencampuri keimanannya dengan kezaliman"  diturunkan maka terasa beratlah bagi para sahabat Rasulullah. Mereka berkata ,' Siapa diantara kami yang tidak mencampuri keimanannya dengan kezaliman? Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:" Maksud ayat itu bukanlah demikian. Apakah kamu tidak menyimak ucapan Luqman  yang berbunyi:"Hai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan itu benar-benar merupakan kezaliman yang besar. (HR. Bukhari)
Hadits inipun diriwayatkan oleh Muslim dari al-A'masy.
(Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3, Muhammad Nasib Ar-Rifa'i)

Tidak ada komentar: