Beberapa hari lagi bulan Ramadhan akan datang. Pada bulan itu, diwajibkan berpuasa bagi orang-orang yang beriman. Puasa itu, menahan makan, minum dan hubungan suami isteri selama lebih kurang 14 jam. Lamanya berpuasa, bisa berbeda-beda di lain negara.
Ketika puasa, akan ada rasa lapar dan haus. Namun, puasa bukan sekedar untuk berlapar-lapar dan berhaus-haus. Ada tujuan lebih mulia, yaitu menjadi orang yang taqwa. Puasa adalah sebuah ibadah. Agar ibadah mempunyai nilai disisi Allah SWT, perlu memahami tuntunannya.
Ada dua kaidah mendasar agar ibadah diterima oleh Allah SWT, yaitu niat dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Dari Umar bin Khattab ra berkata, saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :” Sesungguhnya setiap amal bergantung kepada niat. Dan pahala untuk setiap orang diberikan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Siapa yang berhijrah dengan niat karena hendak memperoleh keridhaan Allah dan Rasul-Nya, maka pahalanya ada disisi Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang berhijrah dengan niat hendak memperoleh harta kekayaan (kebanggaan duniawi) atau hendak mengawini seorang wanita yang dicintainya, maka pahala hijrahnya sesuai dengan niatnya pula. ( HR. Mutafaq Alaih)
Melaksanakan ibadah puasa, perlu niat yang ikhlas, hanya karena Allah SWT. Setelah niat benar-benar ingin mendapatkan ridha Allah SWT, berpuasalah sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam. Tidak sulit untuk mendapatkan tuntunan itu. Banyak tersedia buku-buku tentang puasa. Media internet juga banyak memberikan informasi. Dapat juga mendengarkan ceramah ustad. Biasanya, setiap malam di Masjid, Mushalla sebelum shalat tarwih, diadakan ceramah singkat. Buang jauh-jauh merasa sudah cukup ilmu.
Berbekal ilmu, Insyaallah ibadah puasa tidak sekedar berlapar-lapar dan berhaus-haus. Semoga Allah SWT memberi kekuatan iman kepada kita untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya, amin ...
Pekanbaru, 7 Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar