Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Senin, Oktober 17, 2011

Tata Cara Memperlakukan Al Qur'an Dengan Ta'zim (Hormat)

Dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau. ( QS. Ath-Thaariq 86 : 14)
Ini sebuah penegasan bahwa apa saja yang diceritakan dalam Al Qur’an bukan senda gurau, tapi ajaran-ajaran penting bagi kehidupan. Karena itu kita wajib memperlakukan Al  Qur’an dengan penuh ta’dzim (hormat), yaitu dengan cara :
1.      Mengimaninya.
Maksudnya, kita wajib yakin (iman) bahwa Al Qur’an berisi petunjuk bagi kebahagiaan dunia akhirat :” Wahai orang-orang yang berima,  tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kepada kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”. ( QS An_Nisa 4: 136)
2.      Mempelajarinya.
Setelah mengimani Al Qur’an,  langkah berikutnya adalah mempelajarinya. Rasulullah saw bersabda :” Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.” ( HR. Bukhari)
Allah akan menurunkan rahmat  pada orang-orang yang serius mempelajari, mendengarkan, dan merenungi Al Qur’an. “ Dan apabila dibacakan Al Qur’an , maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”. ( QS. Al A’raf 7: 204). Rasulullah saw bersabda: “ Bacalah Al Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela bagi orang yang mempelajari dan menaatinya”. ( HR. Muslim).
3.      Mengamalkannya.
Al Qur’an bukan sekedar diimani dan dipelajari tapi harus diamalkan dalam kehidupan. Al Qur’an harus menjadi peta kehidupan agar kita tidak tersesat dalam belantara kehidupan duniawi. Kita wajib konsisten dan bersabar dalam melaksanakan Al Qur’an. “ Maka bersabarlah kamu dalam melaksanakan ajaran Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir”. ( QS. Al Insan 76: 24)
4.      Mendakwahkannya.
Sesudah mengimani, mempelajari, dan mengamalkannya, kita pun wajib mendakwahkan Al Qur’an. Kita wajib menyampaikan apa yang telah kita ketahui dan amalkan itu pada orang lain, sehingga Al Qur’an bisa tersosialisasi dalam kehidupan. “ Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, agar kamu menyuruh yang ma’ruf (baik) dan mencegah dari yang mungkar (buruk), dan beriman kepada Allah”. ( QS. Ali Imran 3; 110)
Itulah empat hal yang wajib kita lakukan sebagai wujud aplikasi pada ayat  “ dan sekali-kali bukanlah Al Qur’an itu senda gurau”. ( Sumber : Tafsir Al Qur’an Kontemporer Jilid II, Aam Amiruddin)

Tidak ada komentar: