Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Maret 15, 2012

Keadaan Orang Kafir Setelah Mati


Dalam hadits Al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu yang panjang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang orang kafir setelah mati:
Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).’ Maka dia bertanya: ‘Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang jelek.’ Maka dia berkata: ‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat’.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)

Setiap ada prosesi masuk Islamnya seseorang di masjid ini, selalu saja ramai jemaah yang menyaksikan. Terlihat adanya keseriusan jamaah dalam mengikuti prosesi tersebut. Bagi saya, prosesi itu menyentuh sekali. Ada rasa yang  tak dapat dijelaskan.
Dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, resmilah seseorang memeluk agama Islam. Dengan demikian, dia berpeluang terhindar dari berbagai azab yang diperuntukkan bagi orang kafir.
Berdasarkan hadis diatas, azab kubur bagi orang kafir itu  adalah alas tidur dari api neraka, terkena panas dan uap panas neraka, disempitkan kuburnya sehingga tulang-tulang rusuknya berhimpitan. Azab yang  sangat mengerikan dan memberi rasa sakit luar biasa. Oleh sebab itu, bagi kita yang telah diberi Allah SWT hidayah iman, patut banyak-banyak bersyukur dengan terus berusaha memelihara dan meningkatkan keimanan itu. Caranya, pelajari Al Qur’an dan sunnah.

Tidak ada komentar: