Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, Maret 18, 2012

Memberi Tangguh Atau Menyedekahkan Hutang


Dan jika (orang yang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua hutang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. Al Baqarah 2: 280)
Prihatin sekali menyaksikan di media massa adanya aksi kekerasan ketika menagih hutang. Bahkan ada yang sampai menghilangkan nyawa. Sebagai seorang muslim yang cerdas, tentu  akan berusaha menyelesaikan masalah dengan sebaik-baiknya. Baik menurut Al Qur’an dan sunnah.

Menyedekahkan sebagian atau semua hutang kepada orang yang kesulitan membayarnya adalah sebuah kebaikan. Orang yang cerdas, tentu selalu mengambil peluang untuk melakukan kebaikan  Apalagi ada jaminan, bahwa bersedekah tidaklah akan mengurangi harta.
Dari Abu Hurairah RA, katanya Rasulullah SAW bersabda:” Sedekah tidak akan mengurangi harta seseorang. Seorang yang pemaaf, Allah menambahkan kemuliaan baginya. Dan seorang yang tawadhu (merendahkan diri) kepada Allah, Allah akan menaikkan derajadnya”. ( HR. Muslim).
Setiap kita membutuhkan belas kasihan Allah SWT. Salah satu jalan untuk mendapatkan belas kasihan Allah SWT itu adalah dengan bermurah hati bila menagih hutang.
Allah SWT belas-kasihan kepada seorang hamba yang bermurah hati bila menjual, bermurah hati bila membeli, bermurah hati bila menunaikan (kewajiban), dan bermurah hati bila menagih (hutang).( HR. Bukhari)
Dalam kehidupan yang sulit, hutang akan menjadi beban. Sepantasnyalah kita berusaha memberikan pertolongan kepada saudara-saudara kita yang sedang dalam kesusahan. Memberi tangguh terhadap pembayaran hutang, apalagi menyedekahkan sebagian atau keseluruhannya dapat meringankan beban tersebut.
Siapa yang menolong kesusahan seorang muslim dari kesusahan-kesusahan dunia, pasti Allah akan menolongnya dari kesusahan-kesusahan akhirat. Siapa yang meringankan beban orang yang susah, niscaya Allah akan meringankan bebannya di dunia dan akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama si hamba itu suka menolong orang lain. ( HR Bukhari).

Tidak ada komentar: