Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Rabu, Juli 25, 2012

Iman Nikmat Tertinggi

Iman adalah nikmat Allah SWT yang tertinggi. Tidak ada nikmat  lain yang melebihi nikmat iman. Hidup itu adalah nikmat Allah SWT, tapi banyak makhluk lain yang juga diberi hidup oleh Allah SWT. Selain manusia, binatang dan tumbuhan  juga hidup. Jadi, dimana letak istimewanya?
Segala sesuatu menjadi sia-sia dan tidak memberi manfaat apapun jika tidak ada keimanan. Sungguh beruntung orang yang beriman. Mereka telah mendapatkan nikmat yang tertinggi dan tiada nikmat yang melebihinya.

Seandainya seluruh isi dunia diletakkan dalam suatu timbangan sedang iman diletakkan diatas timbangan yang lain, maka timbangan iman jauh lebih berat.
Iman tidak bisa ditukar dengan dunia seisinya. Apalagi sekedar dengan jabatan atau kekuasaan, apalagi dengan harta atau uang. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan:Tidak ada suatu apapun yang lebih mulia disisi Allah melebihi seorang mukmin”.(Riwayat Thabrani)
Begitu iman menancap dalam hati, dunia menjadi berubah dalam pandangannya. Dunia tidak lagi menjadi tujuan dan cita-cita tertinggi. Dunia tidak lebih dari sekadar mazra’ah (ladang tempat bertanam) yang panennya akan dinikmati di akhirat kelak.
Ketika orentasi hidupnya benar, maka perilaku dan harapannya juga akan benar. Ada kenyamanan manakala ia melihat kebenaran dan kebaikan. Sebaliknya, ia akan merasa sedih dan galau jika melihat kekafiran, kefasikan dan kemaksiatan.
Allah SWT berfirman:
Akan tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah didalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. (Mereka) itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus. (Al- Hujurat 49: 7).
(Sumber: Suara Hidayatullah, Juni 2012)


Tidak ada komentar: