Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Sabtu, Juli 21, 2012

Meningkatkan Nilai Ibadah Puasa Ramadhan

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. Al Baqarah 2: 183)
Dalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, bahwa puasa artinya menahan diri dari makan, minum dan berjima disertai niat yang ikhlas karena Allah Yang Maha Mulia dan Agung, karena puasa mengandung manfaat bagi kesucian, kebersihan dan kecemerlangan diri percampuran dengan keburukan dan akhlak yang rendah.

Setiap bulan Ramadhan, umat islam melaksanakan ibadah wajib puasa. Ibadah puasa wajib dilaksanakan setiap tahun. Sebagai seorang Muslim, tidaklah patut  menjadikan ibadah puasa di bulan Ramadhan sekedar sebagai sebuah ritual rutin. Tetapi perlu terus di upayakan peningkatan kwalitasnya dalam arti semakin sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sebuah kecerdasan didalam menyambut Ramadhan dengan tidak melakukan ritual atau tradisi yang tidak ada dalil apalagi bertentangan dengan nilai-nilai Al Qur’an dan sunnah. Puasa sunat khusus sebelum Ramadhan,  dilarang oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah katanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:” Janganlah kamu berpuasa sehari atau dua hari sebelum tiba bulan Ramadhan melainkan orang yang biasa berpuasa dengan puasa tertentu (sunah) maka bolehlah dia berpuasa”. (HR. Bukhari-Muslim)
Selalu berusaha untuk makan sahur.
Diriwayatkan dari Anas katanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:” Hendaklah kamu bersahur karena didalam bersahur itu ada keberkatannya”. (HR. Bukhari-Muslim)
Menyegerakan berbuka dan berdoa,
Diriwayatkan dari Sahl bin Saad katanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :” Seseorang itu senantiasa berada didalam kebaikan selagi mereka selalu menyegerakan berbuka puasa”. (HR. Bukhari-Muslim)
Bagi seorang yang berpuasa, maka saat berbuka puasa adalah saat diijabahnya doa>(HR. Abu Daud)
Mengisi malam-malam di bulan Ramadhan dengan memperbanyak amal,
Wahai umat manusia, bulan yang mulia (Ramadhan) telah mengunjungi kamu, bulan penuh keberkahan. Suatu bulan yang didalamnya terdapat suatu malam yang lebih berharga dari seribu bulan. Allah menjadikan puasanya suatu kewajiban (fardhu), sedangkan mengisi  malam-malamnya dengan kebajikan-kebajikandan pengabdian merupakan tathawwu’ (amal-amal sunat) yang amat bernilai. (HR. Ibnu Khuzaimah)
Memperbanyak sedekah,
Dari Anas, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya,” Sedekah apakah yang paling utama?  Rasul menjawab :” Sedekah Bulan Ramadhan”. (HR. Al-Turmudzi)
Barangsiapa yang memberi ifthor (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut. (HR. Turmudzi dan an Nasa’i)
Begitu tingginya nilai ibadah di bulan Ramadhan. Oleh sebab itu, berusahalah sungguh-sungguh melaksanakan berbagai amalan dan kebajikan pada bulan Ramadhan tahun ini. Tidak ada jaminan, kita dapat bertemu lagi dengan Ramadhan berikutnya.
(Pekanbaru, Juli 2012)

Tidak ada komentar: