Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Senin, Agustus 06, 2012

Akhir Hayat Yang Baik (Husnul Khotimah)


Barangsiapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari arah barat, niscaya Allah akan menerima taubatnya.” (HR. Muslim)
Setiap kita memiliki dosa. Merasa berdosa saja, belumlah cukup. Upaya sungguh-sungguh untuk mohon ampunan dari Allah SWT perlu terus menerus dilakukan. Jika merasa sudah terlalu banyak dosa dan berputus asa untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT, buanglah jauh-jauh pikiran seperti itu.
Hadis Abdullah bin Mas’ud, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:” Allah SWT amat gembira dengan taubat hamba-Nya yang beriman yaitu seorang lelaki  yang berada dikawasan tandus. Bersama seekor unta yang membawa makanan dan minuman, lalu dia tidur. Setelah dia bangkit unta tersebut telah hilang. Dia terus mencarinya hingga terasa kehausan dan dahaga lalu berkata: ‘ Lebih baik aku kembali ketempat ku tadi . Aku akan tidur hingga mati’. Lantas dia tidur berbantalkan lengannya dengan harapan supaya mati. Namun begitu dia terjaga lagi dan didapati unta yang membawa bekalan makanan dan minuman  ada disisinya. Dia sangat gembira. Allah SWT amat gembira dengan taubat hamba-Nya yang beriman melebihi dengan orang yang kembali mendapatkan unta dan bekalnya. (HR. Bukhari-Muslim)

Kisah yang ditulis didalam “Bulletin Islamic Centre Jawa Barat, Juni 2012” dibawah ini, dapat dijadikan motivasi untuk melakukan tobat.
Al-Kifli adalah seorang yang berasal dari kalangan Bani Israil yang tidak menjaga diri dari dosa. Suatu ketika seorang perempuan mendatangi Al-Kifli. Lalu Al-Kifli memberinya uang enam puluh dinar agar perempuan tersebut bersedia berhubungan dengannya.
Ketika Al-Kifli dalam posisi duduk sebagaimana seorang suami terhadap isterinya, tiba-tiba perempuan tersebut gemetar dan menangis. Al-Kifli bertanya kepada perempuan tersebut:” Apa yang membuatmu menangis? Apakah aku memaksamu? Si perempuan menjawab:” Tidak. Akan tetapi, hal ini merupakan perbuatan yang sama sekali tidak pernah aku lakukan sebelumnya. Aku melakukannya karena desakan kebutuhan”.
Al-Kifli berkata lagi:” Engkau hendak melakukan hal ini, padahal engkau belum pernah melakukannya sama sekali? Kalau begitu pergilah dan uang tersebut untukmu”. Al Kifli kemudian bertekad :” Demi Allah, setelah ini saya tidak akan berbuat maksiat kepada Allah untuk selamanya”.
Akhirnya, pada malam harinya Al-Kifli meninggal dunia. Kemudian dipintu rumahnya terdapat tulisan “ Sungguh, Allah SWT telah mengampuni Al-Kifli”. Orang-orang pun takjub dengan kejadian ini. (Bersumber pada hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Al Hakim. Dia mengatakan, hadits ini sanadnya shahih)

Selagi umur masih diberikan oleh Allah SWT, segeralah taubat. Kita tidak mengetahui kapan kematian itu datang.
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Munaafikuun:11)
Wallahu a’lam...
(Pekanbaru, Juli 2012)

Tidak ada komentar: