Barangsiapa yang
bertaubat sebelum matahari terbit dari arah barat, niscaya Allah akan menerima
taubatnya.” (HR. Muslim)
Setiap kita memiliki dosa. Merasa berdosa saja, belumlah
cukup. Upaya sungguh-sungguh untuk mohon ampunan dari Allah SWT perlu terus
menerus dilakukan. Jika merasa sudah terlalu banyak dosa dan berputus asa untuk
mendapatkan ampunan dari Allah SWT, buanglah jauh-jauh pikiran seperti itu.
Hadis Abdullah bin
Mas’ud, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:” Allah SWT amat gembira dengan taubat hamba-Nya yang beriman yaitu
seorang lelaki yang berada dikawasan
tandus. Bersama seekor unta yang membawa makanan dan minuman, lalu dia tidur.
Setelah dia bangkit unta tersebut telah hilang. Dia terus mencarinya hingga
terasa kehausan dan dahaga lalu berkata: ‘ Lebih baik aku kembali ketempat ku
tadi . Aku akan tidur hingga mati’. Lantas dia tidur berbantalkan lengannya
dengan harapan supaya mati. Namun begitu dia terjaga lagi dan didapati unta
yang membawa bekalan makanan dan minuman
ada disisinya. Dia sangat gembira. Allah SWT amat gembira dengan taubat
hamba-Nya yang beriman melebihi dengan orang yang kembali mendapatkan unta dan
bekalnya. (HR. Bukhari-Muslim)
Kisah yang ditulis didalam “Bulletin Islamic Centre Jawa
Barat, Juni 2012” dibawah ini, dapat dijadikan motivasi untuk melakukan tobat.
Al-Kifli adalah seorang yang berasal dari kalangan Bani
Israil yang tidak menjaga diri dari dosa. Suatu ketika seorang perempuan
mendatangi Al-Kifli. Lalu Al-Kifli memberinya uang enam puluh dinar agar
perempuan tersebut bersedia berhubungan dengannya.
Ketika Al-Kifli dalam posisi duduk sebagaimana seorang suami
terhadap isterinya, tiba-tiba perempuan tersebut gemetar dan menangis. Al-Kifli
bertanya kepada perempuan tersebut:” Apa yang membuatmu menangis? Apakah aku
memaksamu? Si perempuan menjawab:” Tidak. Akan tetapi, hal ini merupakan
perbuatan yang sama sekali tidak pernah aku lakukan sebelumnya. Aku
melakukannya karena desakan kebutuhan”.
Al-Kifli berkata lagi:” Engkau hendak melakukan hal ini,
padahal engkau belum pernah melakukannya sama sekali? Kalau begitu pergilah dan
uang tersebut untukmu”. Al Kifli kemudian bertekad :” Demi Allah, setelah ini
saya tidak akan berbuat maksiat kepada Allah untuk selamanya”.
Akhirnya, pada malam harinya Al-Kifli meninggal dunia.
Kemudian dipintu rumahnya terdapat tulisan “ Sungguh, Allah SWT telah
mengampuni Al-Kifli”. Orang-orang pun takjub dengan kejadian ini. (Bersumber
pada hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh
At-Tirmidzi dan Al Hakim. Dia mengatakan, hadits ini sanadnya shahih)
Selagi umur masih diberikan oleh Allah SWT, segeralah taubat.
Kita tidak mengetahui kapan kematian itu datang.
Dan Allah sekali-kali
tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu
kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. (QS. Al
Munaafikuun:11)
Wallahu a’lam...
(Pekanbaru, Juli 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar