Banyak sekali kebahagiaan yang akan dinikmati oleh
orang-orang yang beriman dan beramal saleh diakhirat nanti. Kebahagiaan itu
dapat dinikmati selamanya.
Dan
orang-orang beriman dan beramal saleh, kelak kami akan memasukkan mereka
kedalam surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai sedang mereka kekal
didalamnya; bagi mereka isteri-isteri yang suci, dan Kami akan memasukkan
mereka dibawah naungan yang nyaman. (QS. An-Nisa 4: 57)
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah r.a katanya : “ Pada suatu hari, ketika Rasulullah saw berada
bersama kaum muslimin, datang seorang lelaki kemudian bertanya kepada Nabi: ‘
Wahai Rasulullah! Apakah yang dimaksud dengan iman? Lalu Nabi bersabda :’ Kamu hendaklah percaya, yaitu beriman
kepada Allah , para Malaikat, semua Kitab yang diturunkan, hari pertemuan
dengan-Nya, para Rasul dan percaya kepada hari kebangkitan...’( HR
Bukhari-Muslim)
Dalam ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid I dijelaskan, bahwa
firman Allah Ta’ala :” Dan orang-orang
yang beriman dan beramal saleh, kelak Kami akan memasukkan mereka kedalam surga
yang dibawahnya mengalir sungai-sungai sedang mereka kekal didalamnya”. Penggalan
ini merupakan pemberitahuan ihwal tempat kembalinya orang-orang yang
berbahagia, yaitu ke surga Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai dalam
berbagai salurannya; sedang mereka kekal didalamnya, tidak berpindah dan tidak
beranjak, serta tidak berkehendak untuk beranjak.
Firman Allah Ta’ala:” Bagi
mereka isteri-isteri yang suci” dari menstruasi, nifas, kotoran, akhlak
yang hina, dan sifat-sifat kekurangan lainnya. Firman Allah, “ Dan Kami akan memasukkan mereka dibawah
naungan yang nyaman”, yakni naungan yang luas, banyak, menyenangkan dan
nyaman. Ibnu Jarir meriwayatkan dari Syu’bah, dia berkata, saya mendengar
adh-Dhahak menceritakan dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, beliau bersabda, “ Sesungguhnya
didalam surga itu ada sebuah pohon. Jika seorang penunggang berjalan dibawah
naungannya selama satu tahun, dia tidak akan dapat menempuhnya. Itulah pohon
Khuldi”.
Mencermati penjelasan dalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir
tersebut, dapat kita pahami bahwa kebahagiaan / kesenangan yang dianugerahkan
oleh Allah SWT kepada orang-orang beriman dan beramal saleh itu luar biasa
indahnya. Untuk mendapatkannya, tentu membutuhkan perjuangan dan kerja keras.
Beruntunglah kita yang telah diberi Allah SWT iman. Tinggal lagi mengisi
hari-hari ini dengan amal saleh.
(Pekanbaru, Oktober 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar