Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
apa yang dilangit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi safaat disisi Allah
tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apapun dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Al-Baqarah 2:
255)
Didalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, bahwa Ayat Kursi ini
mengandung perkara yang besar. Adalah sahih adanya hadits yang menyatakan bahwa
Ayat Kursi merupakan ayat yang paling utama dalam kitab Allah. Imam Ahmad bin
Hambal meriwayatkan dari Ubai bin Ka’ab ,
sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Ubai, “
Ayat apakah didalam Al Qur’an yang paling agung? Ubai menjawab, Allah dan
Rasul-Nya yang paling tahu. Nabi mengulang-ulang pertanyaan itu. Kemudian bersabda,
“ Ayat Kursi. Hai Abu Munzir, kegiatanmu mencari ilmu akan melemahkanmu. Demi
Zat yang diriku ada didalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya Ayat Kursi itu memiliki
lidah dan dua bibir yang menyucikan kerajaan Allah disisi ‘Arasy.” Hadits
inipun diriwayatkan oleh Muslim tanpa tambahan ... Demi Zat yang diriku ada
dalam kekuasaan-Nya...( Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid I)
Di dalam Bullletin Islamic Centre Jawa Barat Edisi Juli 2012
diceritakan tentang Abu Hurairah dan setan pencuri zakat. Abu Hurairah berkata:”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menugaskan kepadaku menjaga harta
zakat pada bulan Ramadhan. Ternyata ada seseorang datang dan mengambil sebagian
makanan, lalu saya menangkapnya. Saya berkata kepada, sungguh saya akan
melaporkan mu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia berkata,
sungguh saya orang yang membutuhkan. Saya mempunyai keluarga dan saya mempunyai
kebutuhan yang mendesak. Lantas saya melepasnya.”
Pagi harinya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:” Wahai Abu Hurairah! Apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam?
Saya menjawab, “ Wahai Rasulullah! Dia mengeluhkan kebutuhannya dan
keluarganya, maka saya kasihan padanya dan melepasnya”. Kemudian Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“ Ingatlah! Sesungguhnya dia berdusta
kepadamu dan dia akan kembali lagi”. Saya yakin dia akan kembali lagi
berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Makanya saya
mengintainya.
Ternyata dia datang dan mengambil sebagian makanan, lantas saya
berkata kepadanya, “ Sungguh saya akan melaporkanmu kepada Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam”. Dia berkata,” Biarkanlah aku. Sungguh saya
orang yang membutuhkan. Saya mempunyai keluarga. Saya tidak akan mengulangi
lagi”. Saya pun iba kepadanya. Lantas saya melepaskannya.
Di pagi hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bertanya kepadaku:” Wahai Abu Hurairah! Apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi
malam? Saya menjawab, “ Wahai Rasululllah! Dia mengeluhkan kebutuhannya dan
keluarganya, maka saya iba kepadanya dan saya melepaskannya.” Kemudian
Rasulullah Shallallalhu’alaihi wa sallam bersabda:” Sesungguhnya dia berdusta
kepadamu dan dia akan kembali lagi”. Saya pun mengintainya untuk ketiga
kalinya.
Ternyata dia datang dan mengambil sebagian makanan, lalu saya
menangkapnya dan saya berkata:” Sungguh saya akan melaporkanmu kepada
Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam. Dan ini yang terakhir, sebanyak tiga
kali kamu telah mengatakan bahwa kamu tidak akan mengulangi lagi, ternyata kamu
mengulangi lagi”. Lalu dia berkata:” Biarkanlah aku. Sungguh aku akan
mengajarimu beberapa kalimat, pastilah Allah SWT memberi kemanfaatan kepadamu
berkat kalimat-kalimat tersebut”. Saya bertanya, “ Apa kalimat-kalimat tersebut?
Dia berkata :” Apabila kamu telah berbaring di tempat tidur, bacalah ayat
kursi, niscaya engkau senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT. Setan
tidak akan mendekatimu sampai pagi”.
Selanjutnya, saya melepasnya. Pagi harinya Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadaku:” Apa yang telah dilakukan oleh
tawananmu tadi malam? Saya menjawab :” Wahai Rasulullah! Dia mengatakan bahwa
dia akan mengajariku beberapa kalimat yang bermanfaat bagiku, lantas saya
melepaskannya”.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya:” Apa
kalimat-kalimat itu? Saya menjawab:” Dia berkata kepadaku, apabila kamu telah
berbaring ditempat tidur, bacalah ayat kursi dari awal sampai akhir, dia
menambahkan, niscaya engkau senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT,
setan tidak akan mendekatimu sampai pagi”. Lantas Rasulullah Shallalllahu
‘alaihi wa sallam bersabda:” Ketahuilah! Sungguh ia berkata benar kepadamu
padahal dia pendusta. Tahukah kamu siapa yang engkau ajak bicara semenjak tiga
hari yang lalu, wahai Abu Hurairah? Aku menjawab :” Tidak.” Beliau menjawab :”
Dia adalah setan”. ( HR. Al-Bukhari)
(Pekanbaru, Oktober 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar