Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, November 04, 2012

Keutamaan Ayat Kursi


Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang dilangit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi safaat disisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apapun dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Al-Baqarah 2: 255)
Didalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, bahwa Ayat Kursi ini mengandung perkara yang besar. Adalah sahih adanya hadits yang menyatakan bahwa Ayat Kursi merupakan ayat yang paling utama dalam kitab Allah. Imam Ahmad bin Hambal meriwayatkan dari Ubai bin Ka’ab ,  sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Ubai, “ Ayat apakah didalam Al Qur’an yang paling agung? Ubai menjawab, Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu. Nabi mengulang-ulang pertanyaan itu. Kemudian bersabda, “ Ayat Kursi. Hai Abu Munzir, kegiatanmu mencari ilmu akan melemahkanmu. Demi Zat yang diriku ada didalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya Ayat Kursi itu memiliki lidah dan dua bibir yang menyucikan kerajaan Allah disisi ‘Arasy.” Hadits inipun diriwayatkan oleh Muslim tanpa tambahan ... Demi Zat yang diriku ada dalam kekuasaan-Nya...( Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid I)

Di dalam Bullletin Islamic Centre Jawa Barat Edisi Juli 2012 diceritakan tentang Abu Hurairah dan setan pencuri zakat. Abu Hurairah berkata:” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menugaskan kepadaku menjaga harta zakat pada bulan Ramadhan. Ternyata ada seseorang datang dan mengambil sebagian makanan, lalu saya menangkapnya. Saya berkata kepada, sungguh saya akan melaporkan mu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia berkata, sungguh saya orang yang membutuhkan. Saya mempunyai keluarga dan saya mempunyai kebutuhan yang mendesak. Lantas saya melepasnya.”
Pagi harinya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:” Wahai Abu Hurairah! Apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam? Saya menjawab, “ Wahai Rasulullah! Dia mengeluhkan kebutuhannya dan keluarganya, maka saya kasihan padanya dan melepasnya”. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“ Ingatlah! Sesungguhnya dia berdusta kepadamu dan dia akan kembali lagi”. Saya yakin dia akan kembali lagi berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Makanya saya mengintainya.
Ternyata dia datang dan mengambil sebagian makanan, lantas saya berkata kepadanya, “ Sungguh saya akan melaporkanmu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam”. Dia berkata,” Biarkanlah aku. Sungguh saya orang yang membutuhkan. Saya mempunyai keluarga. Saya tidak akan mengulangi lagi”. Saya pun iba kepadanya. Lantas saya melepaskannya.
Di pagi hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadaku:” Wahai Abu Hurairah! Apa yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam? Saya menjawab, “ Wahai Rasululllah! Dia mengeluhkan kebutuhannya dan keluarganya, maka saya iba kepadanya dan saya melepaskannya.” Kemudian Rasulullah Shallallalhu’alaihi wa sallam bersabda:” Sesungguhnya dia berdusta kepadamu dan dia akan kembali lagi”. Saya pun mengintainya untuk ketiga kalinya.
Ternyata dia datang dan mengambil sebagian makanan, lalu saya menangkapnya dan saya berkata:” Sungguh saya akan melaporkanmu kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam. Dan ini yang terakhir, sebanyak tiga kali kamu telah mengatakan bahwa kamu tidak akan mengulangi lagi, ternyata kamu mengulangi lagi”. Lalu dia berkata:” Biarkanlah aku. Sungguh aku akan mengajarimu beberapa kalimat, pastilah Allah SWT memberi kemanfaatan kepadamu berkat kalimat-kalimat tersebut”. Saya bertanya, “ Apa kalimat-kalimat tersebut? Dia berkata :” Apabila kamu telah berbaring di tempat tidur, bacalah ayat kursi, niscaya engkau senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT. Setan tidak akan mendekatimu sampai pagi”.
Selanjutnya, saya melepasnya. Pagi harinya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadaku:” Apa yang telah dilakukan oleh tawananmu tadi malam? Saya menjawab :” Wahai Rasulullah! Dia mengatakan bahwa dia akan mengajariku beberapa kalimat yang bermanfaat bagiku, lantas saya melepaskannya”.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya:” Apa kalimat-kalimat itu? Saya menjawab:” Dia berkata kepadaku, apabila kamu telah berbaring ditempat tidur, bacalah ayat kursi dari awal sampai akhir, dia menambahkan, niscaya engkau senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT, setan tidak akan mendekatimu sampai pagi”. Lantas Rasulullah Shallalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda:” Ketahuilah! Sungguh ia berkata benar kepadamu padahal dia pendusta. Tahukah kamu siapa yang engkau ajak bicara semenjak tiga hari yang lalu, wahai Abu Hurairah? Aku menjawab :” Tidak.” Beliau menjawab :” Dia adalah setan”. ( HR. Al-Bukhari)
(Pekanbaru, Oktober 2012)

Tidak ada komentar: