Sebagai seorang anak, sudah sepatutnya kita selalu berusaha
berbakti kepada orang tua. Keberadaan orang tua dalam kehidupan kita memiliki
arti sangat penting. Tidak hanya untuk kehidupan di dunia, tetapi juga untuk
kebahagiaan di akhirat kelak. Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa, ketika
seseorang menyatakan keinginannya untuk berjihat, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam, bahkan menyuruh orang tersebut kembali kepada orang tuanya:
Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-Ash r.a. berkata: Ada seseorang
datang menghadap kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata,
“Saya berbai’at kepadamu, ya Rasulullah, untuk berhijrah dan berjihad dengan
mengharap pahala dari Allah.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bertanya, “Apakah ada yang masih hidup salah seorang dari ayah bundamu?” Orang
itu menjawab, “Bahkan keduanya masih hidup.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Engkau mengharap pahala dari Allah?” Orang itu menjawab,
“Ya.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kembalilah kepada kedua
orang tuamu dan perbaikilah pelayananmu kepada keduanya.”(HR. Bukhari-Muslim)
Dalam hadits lain dinyatakan:
Amal yang paling utama ialah shalat pada waktunya serta
berbakti pada kedua orang tua. (HR. Muslim).
Rugi nian, rugi nian, dan memang rugi nian. Yaitu seseorang
sempat hidup dengan kedua orang tuanya, baik salah satu saja, ataupun
kedua-duanya sekali, kemudian ternyata dia malah tidak masuk syurga. ( HR.
Muslim).
Masih ada hadits-hadits lain dan ayat Al-Qur’an yang
menekankan akan pentingnya seorang anak bersikap baik kepada orang tua.
Mudah-mudahan dengan membaca hadits-hadits tersebut, semakin tertanam didalam
diri kita untuk senantiasa menjaga sikap dan perilaku terhadap orang tua. Sehingga,
tidak timbul penyesalan nantinya.
Pekanbaru, April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar