Keberadaan harta dalam kehidupan ini, memang kita perlukan.
Namun, didalam mengumpulkan dan membelanjakan harta tersebut, sepatutnya kita
mengikuti petunjuk Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wasallam. Jika tidak, harta itu justeru menjadi sumber kesengsaraan di akhirat
nanti. Menjadi penyebab kesakitan yang luar biasa. Tatkala harta ini merupakan
perkara yang paling berharga bagi pemiliknya, maka ia menjadi perkara yang
paling membahayakannya di akhirat. Kemudian, harta itu dipanaskan didalam
neraka Jahanam. Lalu, dibakarlah dengannya dahi, lambung dan punggung mereka.
Didalam “Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir” dijelaskan azab bagi
penimbun harta. Azab tersebut tercantum pada surah at-Taubah ayat 35.
Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahanam,
lalu dibakarlah dengannya dahi, lambung, dan punggung mereka.” Inilah harta
bendamu yang kamu timbun, maka rasakanlah apa yang kamu timbun itu”.(QS.
At-Taubah: 35)
Firman Allah Ta’ala:” Pada hari dipanaskan emas dan perak
itu dalam neraka jahanam, lalu dibakarlah dengannya dahi, lambung, dan punggung
mereka.” Inilah harta bendamu yang kamu timbun, maka rasakanlah apa yang kamu
timbun itu”, yaitu dikatakan kepada mereka ungkapan itu untuk mencela,
menghinakan dan membungkam mereka. Ayat ini senada dengan firman Allah:” Kemudian, tuangkanlah diatas kepalanya siksaan
air yang sangat panas. Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang-orang yang perkasa
dan mulia”. (ad-Dukhann: 49), yaitu
siksaan ini karena perbuatan itu dan inilah apa yang dahulu kamu timbun untuk
dirimu. Oleh karena itu, dikatakan, “Barangsiapa
yang mencintai sesuatu dan dia mendahulukannya atas ketaatan kepada Allah, maka
Dia mengazabnya dengan susuatu yang dicintainya itu.’ Tatkala seluruh kekayaan itu lebih mereka
prioritaskan daripada keridhaan Allah atas mereka, maka mereka disiksa dengan
kekayaan itu. Tatkala harta ini merupakan perkara yang paling berharga bagi
pemiliknya, maka ia menjadi perkara yang paling membahayakannya di akhirat.
Kemudian, harta itu dipanaskan didalam neraka Jahanam, dan cukuplah bagimu
panas Jahanam itu. Lalu, dibakarlah dengannya dahi, lambung dan punggung
mereka.
Dalam shahih Muslim diriwayatkan
dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,”
Tiada seseorang yang tidak membayar zakat, melainkan akan
dibuatkan untuknya lempengan-lempengan api neraka, kemudian dibakarlah
dengannya dahi, lambung dan punggungnya pada setiap hari yang lamanya sekitar
50 ribu tahun hingga Dia memutuskan perkara diantara hamba. Kemudian, diperlihatkanlah
jalannya, apakah dia ke surga atau ke neraka”.
Imam Abu Ja’far bin Jarir
meriwayatkan dari Tsauban bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:” Barangsiapa yang meninggalkan timbunan harta, maka
timbunan itu akan ditampilkan kepadanya dalam sosok orang yang gagah berani
yang menampakkan buih pada mulutnya. Dia terus menguntitnya. Orang itu
bertanya,’Brengsek kamu, siapa kamu? Dia menjawab,’ Aku adalah timbunan yang
kamu tinggal mati’. Dia terus menguntitnya hingga dia mencengkeram tangannya,
lalu meremukkannya, kemudian diremukkan pula anggota tubuh lainnya”. Hadits ini
diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya. Asal hadits ini terdapat
dalam Shahihain. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Pekanbaru, Nopember
2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar