Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, November 30, 2014

Azab Bagi Penimbun Harta



Keberadaan harta dalam kehidupan ini, memang kita perlukan. Namun, didalam mengumpulkan dan membelanjakan harta tersebut, sepatutnya kita mengikuti petunjuk Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Jika tidak, harta itu justeru menjadi sumber kesengsaraan di akhirat nanti. Menjadi penyebab kesakitan yang luar biasa. Tatkala harta ini merupakan perkara yang paling berharga bagi pemiliknya, maka ia menjadi perkara yang paling membahayakannya di akhirat. Kemudian, harta itu dipanaskan didalam neraka Jahanam. Lalu, dibakarlah dengannya dahi, lambung dan punggung mereka.
Didalam “Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir” dijelaskan azab bagi penimbun harta. Azab tersebut tercantum pada surah at-Taubah ayat 35.
Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahanam, lalu dibakarlah dengannya dahi, lambung, dan punggung mereka.” Inilah harta bendamu yang kamu timbun, maka rasakanlah apa yang kamu timbun itu”.(QS. At-Taubah: 35)

Firman Allah Ta’ala:” Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahanam, lalu dibakarlah dengannya dahi, lambung, dan punggung mereka.” Inilah harta bendamu yang kamu timbun, maka rasakanlah apa yang kamu timbun itu”, yaitu dikatakan kepada mereka ungkapan itu untuk mencela, menghinakan dan membungkam mereka. Ayat ini senada dengan firman Allah:” Kemudian, tuangkanlah diatas kepalanya siksaan air yang sangat panas. Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang-orang yang perkasa dan mulia”. (ad-Dukhann: 49), yaitu siksaan ini karena perbuatan itu dan inilah apa yang dahulu kamu timbun untuk dirimu. Oleh karena itu, dikatakan, “Barangsiapa yang mencintai sesuatu dan dia mendahulukannya atas ketaatan kepada Allah, maka Dia mengazabnya dengan susuatu yang dicintainya itu.’ Tatkala seluruh kekayaan itu lebih mereka prioritaskan daripada keridhaan Allah atas mereka, maka mereka disiksa dengan kekayaan itu. Tatkala harta ini merupakan perkara yang paling berharga bagi pemiliknya, maka ia menjadi perkara yang paling membahayakannya di akhirat. Kemudian, harta itu dipanaskan didalam neraka Jahanam, dan cukuplah bagimu panas Jahanam itu. Lalu, dibakarlah dengannya dahi, lambung dan punggung mereka.
Dalam shahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,” Tiada seseorang yang tidak membayar zakat, melainkan akan dibuatkan untuknya lempengan-lempengan api neraka, kemudian dibakarlah dengannya dahi, lambung dan punggungnya pada setiap hari yang lamanya sekitar 50 ribu tahun hingga Dia memutuskan perkara diantara hamba. Kemudian, diperlihatkanlah jalannya, apakah dia ke surga atau ke neraka”.
Imam Abu Ja’far bin Jarir meriwayatkan dari Tsauban bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:” Barangsiapa yang meninggalkan timbunan harta, maka timbunan itu akan ditampilkan kepadanya dalam sosok orang yang gagah berani yang menampakkan buih pada mulutnya. Dia terus menguntitnya. Orang itu bertanya,’Brengsek kamu, siapa kamu? Dia menjawab,’ Aku adalah timbunan yang kamu tinggal mati’. Dia terus menguntitnya hingga dia mencengkeram tangannya, lalu meremukkannya, kemudian diremukkan pula anggota tubuh lainnya”. Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya. Asal hadits ini terdapat dalam Shahihain. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Pekanbaru, Nopember 2014.

Tidak ada komentar: