Pernahkah terbayangkan bagaimana sakitnya ketika seseorang
diseret ketengah-tengah neraka. Kemudian, kepala dipukul dengan besi sehingga
terbukalah otaknya. Setelah itu, air yang sangat panas dikucurkan keatas
kepalanya, lalu turun ke badannya. Air panas ini menghancurkan usus didalam
perut sehingga merembes dari kedua matakakinya. Inilah siksa yang akan dialami
oleh orang kafir. Oleh sebab itu, bersyukurlah ketika iman sudah ada didalam
diri. Sepatutnya kita berusaha sungguh-sungguh memelihara keimanan itu sampai
ke akhir hayat. Keimanan yang dibarengi dengan beramal saleh.
Siksaan untuk orang kafir tersebut tertuang dalam Al-Qur’an
surah Ad-Dukhaan ayat 43 sd 48. Penjelasannya dapat ditemukan di dalam
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir.
Sesungguhnya pohon zaqum itu, makanan orang yang banyak
berdosa. Sebagai kotoran minyak yang mendidih didalam perut, seperti
mendidihnya air yang sangat panas. Peganglah dia kemudian seretlah dia
ketengah-tengah neraka. Kemudian tuangkanlah diatas kepalanya siksaan air yang
sangat panas. (QS. Ad-Dukhaan: 43-48)
Allah SWT memberitakan tentang sesuatu yang dijadikan sebagai
siksaan bagi orang-orang kafir. “Sesungguhnya pohon zaqum itu, makanan orang
yang banyak berdosa.” Yang dimaksud
orang yang berdosa disini adalah orang kafir. Dikatakan, bahwa dia
adalah Abu Jahal, tetapi termasuk pula orang-orang kafir lainnya. Jika setetes
pohon ini jatuh ke bumi, pasti akan merusak sendi-sendi kehidupan penduduknya.
Pernyataan seperti ini telah dikemukakan secara marfu’, yaitu didalam surah ash-Shaaffat,
ketika menafsirkan ayat 62. Firman Allah,” Dia sebagai kotoran minyak yang
mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas,” saking
panas dan hinanya.
Firman Allah SWT selanjutnya,”Peganglah ia,” hai orang
kafir,” kemudian seretlah ia,” yaitu seretlah ia dengan sekaligus pada
punggungnya,” ketengah-tengah neraka”. Kemudian tuangkanlah diatas kepalanya
siksaan air yang sangat panas.” Karena, malaikat Malik akan memukulnya dengan
alat pemukul kepala yang terbuat dari besi sehingga terbukalah otaknya,
kemudian air yang sangat panas itu pun dikucurkan keatas kepalanya itu, lalu
turun ke badannya. Kemudian air ini menghancurkan usus dalam perutnya sehingga
merembes dari kedua matakakinya. Semoga Allah SWT melindungi kita dari siksaan
seperti ini. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Pekanbaru, Nopember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar