“Barang siapa yang membunuh dirinya dengan sepotong besi, maka besinya itu akan berada ditangannya. Dia akan menikam perutnya dengan pisau itu didalam neraka dalam keadaan kekal didalamnya selama-lamanya. Barang siapa yang menenggak racun, lalu ia membunuh dirinya dengan racun itu, maka ia akan meminumnya sedikit demi sedikit didalam neraka jahannam dalam keadaan kekal didalamnya selama-lamanya. Barangsiapa yang menghempaskan dirinya dari gunung sehingga ia membunuh dirinya, maka ia akan terhempas dalam neraka dalam keadaan kekal didalamnya selama-lamanya. (HR. Muslim)
Barang siapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu didunia, maka ia disiksa dengan (alat tersebut) pada hari kiamat, (HR. Bukhari)’.
Akhir-akhir ini pemberitaan tentang adanya orang bunuh diri muncul dimedia massa. Penyebabnya bermacam-macam. Bahkan ada penyebabnya hal yang sepele.Cukup memprihatinkan.
Agama Islam sangat melarang perbuatan bunuh diri itu. Pelakunya akan mendapat siksaan yang sangat menyakitkan nanti diakhirat. Ditempatkan dineraka selama-lamanya.
Boleh jadi, bunuh diri dilakukan karena tidak kuat menanggung penderitaan didunia. Penderitaan itu antara lain berupa penyakit yang tak kunjung sembuh, kesulitan ekonomi berkepanjangan atau kegagalan.
Menjalani kehidupan dalam penderitaan seperti itu, memang tidaklah mudah. Namun, berputus asa juga bukan merupakan penyelesaian. Amat sangat tidak sebanding penderitaan didunia ini dengan azab di akhirat. Penderitaan didunia ada batasnya, sementara azab dineraka bagi pelaku bunuh diri tidak sangat lama. Wallahualam…
Pekanbaru, Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar