Dari Abdullah Bin Umar RA berkata :’ Sesungguhnya Rasulullah apabila telah berada diatas kendaraan hendak melakukan suatu perjalanan, beliau terlebih dahulu bertakbir tiga kali. Kemudian membaca do’a sebagai berikut : Maha Suci Allah yang telah memudahkan kendaraan ini bagi kami, dimana sesungguhnya kami tidak sanggup menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Wahai Allah, kami mohon kepada-Mu dalam perjalanan ini kebajikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai. Wahai Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagi kami dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Wahai Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan pengawas bagi keluarga. Wahai Allah, aku berlindung dengan kebesaran-Mu dari kesulitan perjalanan, dari pemandangan yang mengerikan, dan dari bencana harta, keluarga dan anak setelah kami”.
Ketika pulang, beliau baca pula do’a itu semuanya dengan tambahan “ Kami kembali, kami tobat serta menyembah Tuhan dan memuji-Nya “ ( HR. Muslim)
Melalui media selalu saja ada informasi tentang adanya kecelakaan lalu lintas. Ada pesawat terbang jatuh atau tergelincir dilandasan. Ada kendaraan tabrakan, terguling atau masuk jurang. Ada kereta api tergelincir. Ada motor tertabrak atau terjatuh sendiri. Kecelakaan itu menimbulkan korban jiwa meninggal atau luka-luka.
Penyebab dari terjadinya kecelakaan itupun macam-macam. Kesalahan manusia, teknis ataupun alam. Berbagai upaya juga sudah dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu-lintas itu.
Sebagai seorang muslim, kita sepatutnya menteladani Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sudah memberikan tuntunan ketika akan melakukan perjalanan. Takbir dan berdo’a. Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan do’a kita. Insyaallah…
Pekanbaru, 23 Oktober 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar