Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Selasa, November 16, 2010

Kisah Qais Bin Ashim Dan Pelayannya (Contoh Sabar)

Pada suatu ketika Qais bin Ashim sedang duduk dirumahnya, kemudian datanglah pelayan, seorang hamba sahaya perempuan dan membaya sebuah bejana dari besi yang disitu ada daging panggangnya. Tiba-tiba bejana itu tanpa disengaja jatuh dan mengenai puterinya yang masih kecil dan seketika itu pula ia meninggal dunia. Pelayan itu ketakutan sangat, tetapi Qais berkata :” Jangan engkau takut, engkau kini saya nyatakan sebagai seorang merdeka dan saya merdekakan untuk mengharapkan keridhaan Allah Ta’ala”. (Ihya Ulumuddin Imam Alghazali-Bimbingan untuk mencapai tingkat mu’min)

Sebuah ujian diberikan Allah SWT kepada Qais bin Ashim. Ujiannya lumayan berat. Ternyata dia lulus. Dia berhasil menahan amarahnya. Dapat saja Qais memarahi, bahkan memberi hukuman kepada pelayannya itu. Apalagi si pelayan hanya seorang hamba sahaya. Namun, Qais memilih justeru membebaskannya untuk mencari ridha Allah.

Islam menuntut pemeluknya agar dapat menahan hawa nafsu ketika marah. Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam menyatakan : " Orang yang kuat bukanlah orang yang kuat bergulat, Tetapi orang yang sungguh kuat adalah orang yang dapat menahan hawa nafsunya ketika marah". ( HR. Bukhari dan Muslim)
Tidak sengaja melakukan kesalahan, dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Dengan semakin dipahami dan dilaksanakannya nilai-nilai Islam secara baik dan benar, mudah-mudahan semakin banyak muncul Qais-Qais yang lain di negeri ini. Sehingga semakin terasa indahnya kehidupan . Insyaallah…
Pekanbaru, 16 Nopember 2010

Tidak ada komentar: