Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Selasa, November 16, 2010

Takbir Dimalam Menjelang Idul Fitri (Cerita Seorang Atuk)

Takbir itu berkumandang lagi. Memuji kebesaran Allah SWT. Dan memang, pujian hanya hak Allah. Karena kita tidak bisa apa-apa dan tidak punya apa-apa.

Takbir itu berkumandang lagi. Aku teringat ketika cucuku masih kecil. Setiap shalat Id selalu dibawa. Dan setiap takbir wajahnya sumringah, karena dia menunggu ujung takbir…Nama panggilannya ilham…

Takbir itu berkumandang lagi. Tanpa terasa waktu terus berlalu. Kini dia sudah di SMP. Kumandang takbir tentu sudah punya arti lain baginya. Bukan sekedar ujungnya mirip namanya. . Tetapi takbir adalah memuji kebesaran Allah SWT.



Setiapkali takbir berkumandang, berarti bertambah usia. Berarti juga semakin sedikit jatah didunia. Aku tidak tahu, kapankah takbir teakhir itu. Datangnya pasti. Dan tak perlu ditunggu. Bekal belum juga seberapa.

Berbeda dengan tahun lalu. Kediaman ini kini hanya dihuni dua orang. Sepi ? Tidak juga. Hati dan pikiran ini ramai dengan kalimat “ Alhamdulillah “. Bersyukur dan berterima kasih kepada Alah SWT atas segala nikmat dan rahmat yang telah diberikan. Bersyukur, karena masih dapat menikmati indahnya suara takbir dari beberapa mesjid disekitar kediaman. Syukur, anak-anak sudah mempunyai aktivitas sendiri dan mandiri. Bersyukur, rezeki masih mencukupi. Bersyukur, masih ada iman didalam diri ini.Bersyukur masih berpeluang menambah nambah ilmu pengetahuan. Beryukur, anugerah Allah melebihi dari yang pernah diminta dulu. Banyak lagi anugerah yang lain. Tak terhitung banyaknya.

Dengan begitu banyaknya anugerah yang pantas disyukuri, maka tidak berani merasa kesepian. Apalagi bersedih hati. Takut dengan pertanyaan Allah : " Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan." ( QS Ar Rahman 13)".
Pertanyaan itu diulang Allah SWT 31 kali. Biarkan hati dan pikiran selalu ramai dengan syukur dan terima kasih kepada-Nya. Takbir terus berkumandang.

Tidak ada komentar: