Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Senin, November 29, 2010

Memohon Perlindungan Kepada Allah Dengan Berdo'a Hanya Kepada-Nya

Barang siapa memohon perlindungan pada Allah, maka hendaklah ia berdo’a hanya kepada-Nya serta menjaga-Nya benar-benar. Siapa saja meminta atas nama Allah, maka kau berilah dia. Siapa saja yang mengundangmu, hendaklah engkau kabulkan undangannya. Siapa saja yang berbuat baik kepadamu , maka hendaklah engkau balas kebaikannya. Jika engkau tak mendapati sesuatu untuk membalas budi kebaikannya, maka do’a kanlah ia sehingga benar-benar telah merasa memberikan balasan padanya. ( HR. Abu Dawud, An Nasa’I, Ibnu Hibban)
Begitu indahnya Islam mengajarkan kebaikan. Mengajarkan akhlak atau etika terpuji. Apabila menginginkan perlindungan dari Allah SWT, hendaklah berdo’a ( meminta) hanya kepada-Nya. Tidak dicampur-aduk dengan yang lain. Juga tidak pakai perantara seperti kuburan, batu, pohon dan sebagainya.
Sudah menjadi ketentuan Allah SWT, bahwa kondisi manusia tidak selalu sama. Selalu ada perbedaan kemampuan fisik, financial, keahlian dan lain-lain. Bagi yang memiliki kelebihan ataupun merasa memiliki kelebihan, sudah selayaknya bersyukur. Perwujudan syukur itu antara lain dengan memberi kepada yang meminta. Sesuai kemampun dan kondisi tentunya.
Suatu tradisi yang bagus dimasyarakat kita, ialah saling mengundang. Bagi yang menerima undangan, wajib memenuhi undangan itu sepanjang kegiatan itu tidak bertentangan dengan Al Qur'an dan Sunnah. Undangan dapat menjadi penyambung silaturrahmi. Jadi, memenuhi undangan berarti menyambung tali silaturrahmi. “ Sungguh rahmat Allah itu tidak akan turun pada sekelompok orang yang diantara mereka terjadi pemutusan hubungan kekerabatan. ( HR. Bukhari).
Banyak sekali kebaikan orang lain yang pernah kita terima. Rasulullah mengajarkan agar kita berusaha membalas kebaikan itu. Kalaupun tidak memiliki sesuatu yang dapat diberikan, hendaklah mendo’a kan si pemberi.
Pekanbaru, 28 Nopember 2010.

Tidak ada komentar: