Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Senin, Oktober 10, 2011

Mengambil Barang Yang Bukan Hak


Dari `Umar bin Khaththab ra. berkata: "Ketika selesai perang Khaibar beberapa sahabat Nabi saw. pulang kembali dan mereka menyebut-nyebut bahwa si Fulan mati syahid, si Fulan mati syahid, sehingga mereka bertemu dengan seseorang di tengah jalan mereka mengatakan: "Si Fulan mati syahid". Kemudian Nabi saw. bersabda: "Tidak, sesungguhnya saya melihat si Fulan berada dalam neraka karena ia menyembunyikan kain mantel hasil rampasan perang yang belum dibagi". (HR. Muslim).
Begitu besarnya akibat yang harus ditanggung akibat mengambil barang bukan hak. Mati dalam peperangan membela agama, tetapi masuk neraka hanya gara-gara mengambil kain mantel. Alangkah ruginya.
Dari kandungan hadis ini, dapat kita ambil pengajaran bahwa agama Islam sangat tidak membenarkan mengambil sesuatu yang bukan hak. Ketegasan kepemilikan barang memang sangat perlu ditegakkan. Perilaku main ambil sesukanya, dapat menimbulkan ketidak nyamanan didalam masyarakat.
Bagi kita yang mengaku beragama Islam, peringatan keras dari Nabi Muhammad saw tersebut perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hati-hatilah mengambil sesuatu. Hindari sekuat tenaga mengambil yang bukan hak.
Dari `Abdullah bin `Amr bin AI `Ash ra. berkata: "Ada seseorang yang biasa menjaga perbekalan Nabi saw. yaitu Kirkirah meninggal dunia, kemudian Rasulullah saw. bersabda: "la berada dalam neraka". Para sahabat lantas menyelidiki kenapa ia masuk neraka, kemudian mereka mendapatkan bahwa ia pernah menyembunyikan mantel dari rampasan perang". (HR. Bukhari).
Pekanbaru, 5 Oktober 2011

Tidak ada komentar: