Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, Desember 11, 2011

Hutang Dan Naungan Allah


“Barangsiapa yang memberi kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan membayar hutang atau memutihkan hutang orang tersebut, niscaya Allah akan menaunginya dalam naungan Arsy-Nya (pada hari Kiamat).” (HR.  Muslim)
Salah satu kebaikan yang dapat kita lakukan, adalah dengan memberi hutang. Sebab, bagi orang-orang tertentu, berhutang merupakan jalan keluar untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan berhutang, kesulitan hidupnya dapat teratasi buat sementara waktu.
Adakalanya, orang yang berhutang itu mengalami kesulitan membayar. Kemampuan membayarnya belum ada. Tidak mustahil juga, peluang membayar hutang itu, sepertinya tidak mungkin lagi. Menghadapi kondisi seperti ini, sebaiknya kita bersikap bijak . Berikan kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan membayar hutang atau memutihkan hutang tersebut.
Barangsiapa  bersikap seperti itu, akan mendapatkan manfaat yang besar. Allah SWT akan menaunginya dalam naungan Arsy-Nya  pada hari kiamat. Dihari kiamat nanti, naungan Allah SWT sangat dibutuhkan. Sebab, hanya Allah SWT yang dapat memberikan naungan.
Keadaan pada hari kiamat nanti, sangat mengerikan. Hal ini dapat dipahami dari sebuah hadis :
“Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil.” –Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: “Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau.” (HR.  Muslim)
Mengingat sangat mengerikannya keadaan di hari kiamat nanti, maka setiap peluang untuk mendapatkan naungan Allah SWT patut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Salah satu peluang itu, adalah dengan memberi  keringanan kepada orang yang sedang kesulitan membayar hutang atau memutihkan hutang itu.
Pekanbaru, 2 Desember 2011

Tidak ada komentar: