Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Sabtu, Desember 17, 2011

Malulah Kepada Allah


Wahai saudaraku! Malulah kepada Allah, “ Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang). Dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu diantara orang-orang sujud”. (Asy-Syu’araa’: 218-219)
Wahai saudaraku yang sering melakukan maksiat, “Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? (Nuh: 13)
Tidakkah kalian tahu bahwa diantara sifat Allah adalah, “...Mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan  oleh hati.” (al-Mu’min: 19)
Dia selalu mengawasi semua gerak-gerikmu, baik yang kamu sembunyikan atau yang kamu perlihatkan, baik yang dilakukan dimalam maupun siang hari, “... Dia selalu bersama kamu  dimana saja kamu berada...’.( al-Hadiid: 4)
Wahai orang yang terlena dalam kesesatan dan dosa, “ Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatanya? (al-‘Alaq: 14)
Jangan sekali-sekali kalian mengira bahwa Allah lupa akan apa yang kalian kerjakan, dan jangan pula kalian mengira Allah tidak melihat apa yang kalian perbuat, karena, “... Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. ( an-Nisaa: 1)
Bahkan Allah menyifati diri-Nya dengan, “...Yang Menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya...”(ar-Ra’d: 33) setiap diri, termasuk diri kalian wahai para pembaca yang budiman.
Hamid ath-Thawil berkata kepada Sulaiman bin ’Ali, “ Disaat kamu melakukan maksiat dalam persembunyianmu dan dihatimu ada perasaan bahwa Allah melihatmu, maka kamu telah melakukan tindakan yang sangat lancang. Dan apabila kamu menyangka bahwa Dia tidak melihatmu, maka engkau telah melakukan tindakan kekafiran.”
Sungguh akan binasa dan merugi orang yang seperti itu.
Abul Faraj ibnul Jauzi berkata, “ Sungguh Allah telah membela kamu sebelum kamu terwujud di dunia. Dia berkata kepada malikat, dengan maksud membelamu sewaktu menciptakanmu, “... sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui.” ( al-Baqarah: 30)
Dia menganggap banyak, amal (zikir) kamu yang sebenarnya sedikit. Dia berfirman :” ... Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah...” (al-Ahzab: 35)
Dia juga mengampuni kekhilafan bapak ( Adam ) dan ibu (Hawa) kamu dengan menganggap dosanya akibat godaan setan. Allah berfirman :” Setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya...” (al-A’raaf:  22
Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kamu sambil berseru, “ Hai orang-orang yang beriman bertobatlah kepada Allah...”(at-Tahriim: 8)
Dia mengingatkan kamu supaya bertobat disaat kamu melakukan kesalahan, seraya berkata, ‘ Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.’(al-Infithaar: 6)
Dia memberikan keuntungan yang besar kepadamu apabila kamu bermuamalah dengan-Nya ‘ Barangsiapa yang membawa amal yang baik, maka baginya (pahala )sepuluh kali lipat amalnya...’(al-An’aam: 160)
Zat yang membelamu sewaktu kamu belum terwujud, tidak akan mungkin menelantarkanmu setelah kamu terwujud. Dia mengutamakanmu diantara para makhluk-Nya. Maka sudah seharusnyalah apabila kamu mengutamakan-Nya dibanding yang lain.
(Sumber : DR. Khalid Abu Syadi, Seri Penyegaran Iman, Allah Bersamaku)

Tidak ada komentar: