Dari Atha’ bin Abi Rabah berkata: Ibnu ‘Abbas r.a. berkata, “Sukakah
saya tunjukkan kepadamu seorang wanita ahli syurga?” Saya menjawab, “Baiklah.”
Berkata Ibnu ‘Abbas, “Itulah wanita yang hitam.” Pada suatu hari ia datang
kepada Rasulullah saw dan berkata, “Ya Rasulullah, saya berpenyakit ayan hingga
terbuka aurat maka do’akan kepada Allah untuk kesembuhanku.” Rasulullah saw
menjawab, “Jika engkau sabar engkau akan mendapat surga dan jika engkau tetap
meminta aku, aku do’a kan, akupun tidak keberatan.” Wanita itu menjawab, “Saya
akan sabar tetapi do’a kan supaya tidak sampai terbuka aurat saya.”(HR. Bukhari-Muslim)
Dalam hidup ini, kita dapat saja
menderita satu penyakit. Atau mungkin juga beberapa penyakit. Memang tidak
nyaman menjalani hidup dalam kondisi sakit. Tentu sangat besar keinginan untuk
dapat sembuh.
Namun, dari kandungan hadis ini,
kita dapat menarik pengajaran, bahwa sabar merupakan jalan kesurga. Seorang
wanita lebih memilih surga dengan kesabaran. Dia bersedia menjalani
kehidupannya dalam kondisi menderita penyakit ayan. Padahal peluangnya untuk
sembuh masih terbuka . Wanita itu telah
memilih kenyamanan/kebahagiaan di akhirat dari pada kenyamanan di dunia.
Mengutamakan kehidupan akhirat,
memang sepatutnya ada dalam diri setiap manusia. Kehidupan di didunia terlalu
singkat dibandingkan dengan kehidupan di akhirat. Kesusahan atau kesenangan di
dunia terlalu kecil jika dibandingkan dengan kesusahan atau kesenangan di
akhirat.
Memilih kebahagiaan di akhirat
adalah pilihan bijak dan sangat tepat. Oleh sebab itu, berusahalah
sungguh-sungguh meminta petunjuk dari Allah SWT. Pelajari terus Al Qur’an dan
sunnah.
“Jadilah kamu di dunia seperti halnya orang asing atau orang yang
sekedar numpang lewat/musafir”. (HR. Bukhari)
Nabi saw banyak menyebutkan
kenikmatan dan keutamaan akhirat yang sangat besar dibandingkan kesenangan di
dunia ini. Di antaranya adalah hadits di bawah ini :
Dari `Abdullâh bin Mas’ûd radhiallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullâh
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku benar-benar mengetahui seorang
penduduk neraka yang paling akhir keluar darinya dan seorang penduduk surga
yang paling akhir masuk ke dalam surga. Yaitu seorang laki-laki yang keluar
dari neraka dengan keadaan merangkak, lalu Allah berkata kepadanya, ‘Pergilah,
masuklah ke dalam surga!’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Lalu
dia mendatangi surga, namun dikhayalkan kepadanya bahwa surga telah penuh.
Maka, dia kembali lalu berkata, ‘Wahai Rabb-ku, aku mendapati surga telah
penuh.’
Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata kepadanya, ‘Pergilah, masuklah ke
dalam surga!’
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Lalu dia mendatangi
surga, namun dikhayalkan kepadanya bahwa surga telah penuh. Maka, dia kembali
lalu berkata, ‘Wahai Rabb-ku, aku mendapati surga telah penuh.’
Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata lagi kepadanya, ‘Pergilah, masuklah
ke dalam surga! Sesungguhnya engkau memiliki semisal dunia dan sepuluh kalinya,
atau engkau memiliki sepuluh kali dunia.’
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Laki-laki itu berkata,
‘Apakah Engkau memperolok-olok aku (atau Engkau menertawakan aku), padahal
Engkau adalah Raja?’
Abdullâh bin Mas’ûd radhiallahu ‘anhu berkata, ‘Aku melihat Rasulullâh
shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa sampai nampak gigi gerahamnya.’ Dan
dikatakan bahwa orang itu adalah penduduk surga yang paling rendah derajatnya.’
(H.R. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar