Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, Januari 08, 2012

Cinta Dan Marah Karena Allah. ( Tanda-Tanda Keikhlasan 6)


Ia menjadikan cinta dan bencinya, pemberian dan penolakannya, ridha dan marahnya karena kecintaannya kepada Allah dan keinginan membela agama-Nya, bukan untuk kepentingan pribadi. Sikapnya tidak sama dengan sikap orang-orang yang senang mengeruk keuntungan duniawi. Mereka dicela Allah di dalam Al Qur’an. Allah berfirman tentang mereka: “ Dan diantara mereka ada orang yang mencelamu tentang (pembagian) zakat. Jika mereka diberi sebagian daripadanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.”(at-Taubah: 58)


Ada  kalanya anda melihat seorang juru dakwah apabila ia disakiti atau diperlakukan kurang menyenangkan, bahkan oleh teman akrab dan keluarganya sendiri ia cepat marah, mengeluh dan frustrasi lalu mengundurkan diri dari aktivitas dakwah dan medan juang.

Sesungguhnya keikhlasan  mengharuskannya tetap berdakwah  dan bertahan meskipun banyak orang menyalahi dan mengurangi haknya karena dia benar-benar didorong  perasaan ingin mencari ridha Allah, bukan karena kepentingan  pribadi, bukan karena sanak kerabat, bukan karena mencari muka dihadapan si fulan dan bukan pula karena ingin reputasinya disebar-luaskan di tengah masyarakat.

Berdakwah bukan monopoli atau milik satu-dua orang oleh karena seorang mukmin tidak boleh mundur dari bidang dakwah karena tidak tahan menghadapi berbagai macam tantangan.
(Sumber: Ikhlas Sumber Kekuatan Islam, DR. Yusuf Qardhawi)

Tidak ada komentar: