Sesudah Allah SWT menjelaskan akibat yang akan dirasakan oleh
orang-orang yang tidak percaya pada kehidupan akhirat (Azab Penghuni Neraka) , kemudian Allah SWT
menjelaskan imbalan bagi orang-orang yang berusaha menyisihkan dari sebagian
waktu, tenaga, pikiran dan harta untuk kehidupan akhirat. Mereka bekerja keras
mencari kenikmatan dunia, namun tidak menghalalkan segala cara karena mereka
yakin segala perbuatannya harus dipertanggung-jawabkan di pengadilan Maha Adil, yaitu akhirat.
Kalau kita cermati ayat-ayat Al Qur’an, sering Allah SWT
menggunakan pendekatan komparatif (studi banding). Setelah dijelaskan penghuni
neraka, lalu dijelaskan pula penghuni surga ataupun sebaliknya. Ini merupakan
salah satu cara agar manusia mampu membandingkan dan mengambil kesimpulan yang
paling benar dari studi perbandingannya itu.
Begitu pula pada ayat yang sedang dibahas ini. Pada bagian
awal, Allah telah menjelaskan penghuni neraka, pada penggalan ayat berikut ini
dijelaskan penghuni surga. Seperti apakah imbalan yang akan mereka dapat?
Banyak muka pada hari
itu berseri-seri. (QS Al-Ghasyiyah 8)
Allah mengambarkan kebahagiaan ahli surga dengan
mendeskripsikan keceriaan wajah karena wajah merupakan bagian dari tubuh
manusia yang paling menjadi perhatian. Saat kita bertemu seseorang, yang
pertama kali kita perhatikan biasanya wajahnya.
Merasa senang karena
usahanya. (QS. Al Ghasyiyah 9)
Wajah mereka berseri bukan tanpa usaha, tetapi hasil kerja
yang sungguh-sungguh tanpa lelah.
Apakah kamu mengira
bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang
berjihad di antaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. ( QS. Ali Imran 3:
142)
Kita akan menghadapi berbagai ujian hidup untuk bisa
mendapatkan surga Allah.
Apakah manusia itu
mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan, “ Kami telah beriman, sedang mereka
tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum
mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar keimanannya
dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta keimananya. ( QS Al
Ankabut 29; 2-4)
Apabila berbagai ujian itu bisa kita lewati secara baik dan
elegan, sudah dipastikan Allah akan memberikan kenikmatan abadi, yaitu :
Dalam surga yang
tinggi. ( QS. Al Ghasyiyah 10)
Surga merupakan simbol kenikmatan abadi. Allah SWT, menyediakan
surga sebagai imbalan bagi orang-orang yang mampu melewati berbagai ujian, baik
ujian kenikmatan ataupun ujian penderitaan.
Apabila Allah SWT memberikan kemudahan mendapatkan harta,
jodoh, anak, ilmu, kedudukan dan pengikut, sesungguhnya ini merupakan ujian
kenikmatan. Hati-hati dengan ujian semacam ini, amatlah banyak orang yang
akhirnya terlena dengan ujian kenikmatan, misalnya Fir’aun yang menjadi
penguasa zalim dan takabur serta Qorun yang menjadi hartawan yang kikir.
Banyak orang yang tidak lulus dengan ujian kenikmatan dan
tidak sedikit juga yang gagal dengan ujian penderitaan, berupa ketakutan,
kekecewaan, kekurangan harta, jiwa dan lain-lain.
Dan sungguh akan kami
berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar. ( QS. Al Baqarah 2:155)
Allah SWT hanya akan memberikan surga-Nya kepada orang-orang
yang mampu melewati ujian kenikmatan ataupun kepahitan.
Maha Suci Allah Yang ditangan-Nya-lah
segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati
dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik
amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. ( QS. Al Mulk 67: 2)
Sesungguhnya orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Balasan mereka disisi Tuhan mereka ialah surga “Adn yang mengalir dibawahnya
sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Allah rido terhadap mereka dan
merekapun rido kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (QS.
Al Bayyinah 98: 6-8)
Apa yang akan dirasakan ahli surga?
Tidak kamu dengar
didalamnya perkataan yang tidak berguna. Didalamnya ada mata air yang mengalir.
Didalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan, gelas-gelas yang terletak
(didekatnya), bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permaidani-permaidani
yang terhampar. ( QS. Al Ghasyiyah 11-16)
Subhanallah! Maha suci Allah. Betapa indahnya gambaran surga.
Semoga Allah memberikan kenikmatan ini pada kita. Amin ya Rabbal A’lamin.
(Sumber: Aam Amiruddin, Tafsir Al Qur’an Kontemporer Juz Amma
Jilid II)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar