Dari anas, seorang
hamba (manusia) jika diletakkan pada kuburannya yang kemudian menyingkir dan
pergi sahabat-sahabatnya itu hingga terdengar suara sandal-sandalnya, lalu
datanglah dua orang malaikat yang mendudukkannya dan keduanya berkata
kepadanya:” Apa yang kamu katakan pada orang ini yaitu Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam” . Orang itu menjawab: “ Aku bersaksi bahwa beliau adalah
hamba Allah dan rasul-Nya”. Lalu dikatakan:” Lihatlah kepada tempatmu di neraka
telah di robah oleh Allah untukmu dengan tempat di surga yang keduanya terlihat
semua. Dan adapun orang kafir atau munafik akan berkata: Aku tidak tahu, aku
mengatakan seperti kata orang-orang (tidak percaya). Maka dikatakan kepadanya:
Engkau tidak mengerti dan tidak mengikuti. Kemudian dipukullah dengan palu besi
dengan pukulan pada antara dua telinganya. Maka ia berteriak dengan teriakan
yang didengar oleh sekelilingnya kecuali oleh manusia dan jin. ( HR. Bukhari)
Kita perlu selalu bersyukur kepada Allah SWT yang telah
menganugerahkan keimanan dan petunjuk. Kita bersyukur telah meyakini, bahwa
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hamba dan Rasul Allah SWT. Sebab,
jika kita termasuk kedalam golongan manusia kafir atau munafik, akan merasakan
siksaan luar biasa menyakitkan.
Salah satu siksaan yang akan dirasakan oleh orang-orang kafir
atau munafik, ketika berada didalam kubur, dipukul dengan palu besi diantara
kedua telinganya. Pukulan itu tentu menyebabkan rasa sakit luar biasa.
Rasa syukur atas anugerah Allah SWT itu, hendaknya menjadi
motivasi untuk terus mempelajari Al Qur’an dan sunnah Rasul sebagai pegangan
hidup. Buang jauh-jauh dari pikiran, bahwa soal azab kubur adalah urusan nanti. Tidak akan sanggup kita
menanggung siksa yang sangat mengerikan itu..
1 komentar:
sangat menyakitkan sekali berhadapan dengan orang munafik,,setelah berhasil menipu manusia mereka juga hendak menipu sang pencipta,,saya tidak hanya ngomong tetapi saya juga mengalami sendiri,karena orang yang ku hadapo telah menjadi sekutu setan maka perbuatan itu tanpa ia sadari tidak bisa berhenti,dab perbuatan dan perkataannya selalu menyengsarakan dan membuat dosa orang orang didekatnya selalu bertambah sungguh menyakitkan meskipun kita benar selalu menjadi salah......sakit
Posting Komentar