Dari Abdullah bin Mas’ud
r.a. berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan terjadi
sepeninggalku sifat monopoli (mementingkan diri sendiri) dan beberapa
kemungkaran.” Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana pesan tuan kepada kami
menghadapi hal itu?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tunaikanlah
kewajibanmu dan mintalah kepada Allah untuk mendapatkan hakmu.”( HR. Bukhari-Muslim)
Menghadapi persoalan dalam menjalani kehidupan ini, jalan
terbaik yang patut ditempuh adalah mencari jawabannya didalam Al Qur’an dan
sunah Nabi Muhammad Shallalahu ‘alaihi wa sallam. Jalan keluar yang kita
peroleh berdasarkan ajaran Islam, memberikan kebaikan untuk kehidupan di dunia
dan akhirat.
Sifat mementingkan diri sendiri, akan menimbulkan persoalan
bagi banyak orang. Contohnya, penyerobotan trotoar oleh pengendara sepeda motor
dan pedagang, mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Padahal, trotoar itu
diperuntukkan bagi pejalan kaki. Seorang karyawan/pegawai sudah bekerja sebaik
mungkin. Sudah memenuhi persyaratan formal untuk naik pangkat atau menduduki
jabatan lebih tinggi, belum tentu mendapatkan hak nya itu. Bisa jadi, yang
mendapatkan jabatan tersebut orang lain walaupun belum sepenuhnya memenuhi
persyaratan.
Ketika sifat mementingkan diri sendiri itu sudah meluas,
tentu akan banyak pula kesulitan/persoalan. Mensikapi kondisi seperti itu, tidak
perlu mengeluh dan berkeluh kesah. Keluhan tidak pernah meyelesaikan masalah.
Juga tidak perlu patah semangat, apalagi berputus asa. Laksanakan semua
kewajiban dengan sebaik-baiknya. Lakukan saja pesan dari Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam : “ Tunaikanlah
kewajiban mu dan mintalah kepada Allah untuk mendapatkan hakmu”.
Pekanbaru, 25 Februari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar