Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Senin, Februari 06, 2012

Cara-Cara Al Qur'an Diturunkan.


Nabi Muhammad saw dalam hal menerima wahyu mengalami bermacam-macam cara dan keadaan, diantaranya :
1.    Malaikat memasukkan wahyu itu kedalam hatinya. Dalam hal ini, Nabi saw tidak melihat sesuatu apapun, hanya beliau merasa bahwa itu sudah berada saja dalam kalbunya. Mengenai hal ini, Nabi mengatakan: “ Ruhul qudus mewahyukan kedalam kalbuku”, (lihat surat  (42) Asy Syuura ayat (51).

2.  Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi berupa seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui dan hafal benar akan kata-kata itu.
3.      Wahyu datang kepadanya seperti gemerincingnya  lonceng. Cara inilah yang amat berat dirasakan oleh Nabi. Kadang-kadang pada keningnya berpancaran keringat, meskipun turunnya wahyu dimusim dingin yang sangat. Kadang-kadang unta beliau  terpaksa berhenti dan duduk karena merasa amat berat, bila wahyu itu turun ketika beliau sedang mengendarai unta. Diriwayatkan oleg Zaid bin Tsabit:” Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah. Aku lihat Rasulullah ketika turunnya wahyu itu seakan-akan diserang oleh demam yang keras dan keringatnya bercucuran seperti permata. Kemudian setelah selesai turunnya wahyu, barulah beliau kembali seperti biasa”.
4.    Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi, tidak berupa seorang laki-laki seperti keadaan nomor 2, tetapi benar-benar seperti rupanya yang asli. Hal ini tersebut dalam Al Qur’an  surat (53) An Najm ayat 13 dan 14 :    
Artinya:” Sesungguhnya Muhammad telah melihatnya pada kali yang lain (kedua). Ketika (ia berada) di Sidratulmuntaha.
(Sumber: Al Qur’an Dan Terjemahnya, Wakaf Dari Pelayan Dua Tanah Suci, Raja Abdullah bin Abdul Aziz Ali Sa’ud)                                                        

Tidak ada komentar: