Allah berfirman dalam
Hadits Qudsi : “Wahai anak Adam selama engkau masih berdoa kepada-Ku dan
berharap kepada-Ku, Aku ampuni engkau apa pun yang datang darimu dan aku tidak
peduli. Wahai anak Adam walaupun dosa-dosamu mencapai batas langit kemudian
engkau meminta ampun kepada-Ku, Aku akan ampuni engkau dan Aku tidak peduli.
Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi dosa dan engkau
tidak menyekutukan-Ku, maka Aku akan menemuimu dengan sepenuh itu pula
ampunan.” (HR. Tirmidzi dan di Hasankan oleh beliau).
Sebagai seorang muslim, kita tentu sangat meyakini akan
adanya kematian. Kematian itu akan datang. Soal waktunya, Allah SWT yang Maha
Mengetahui. Menghadapi sesuatu yang pasti akan datang, orang cerdas tentu
berusaha mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Salah satu upaya penting dalam menghadapi kematian itu, adalah dengan
bertaubat. Taubat yang sungguh-sungguh.
Aisyah berkata:
”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap
lembar catatan harian amal mereka.”(HR.Bukhari).
Disamping taubat, janganlah berputus asa dari rakhmat Allah
SWT sebanyak apapun dosa yang pernah dilakukan.
Rakhmat Allah SWT itu sangat besar.
Katakanlah: “Wahai
hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kalian putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS.
Az-Zumar: 53)
Paling utama dilakukan adalah, segera meninggalkan perbuatan
atau amalan yang berbau syirik. Pelajari hal-hal yang berhubungan dengan syirik
itu. Dengan memahami berbagai hal yang berhubungan dengan syirik, maka kita
dapat meninggalkan atau menghindarinya. Jika sampai saat ini, masih terdapat
perbuatan atau amalan yang bermuatan syirik, segeralah tinggalkan dan mohon
ampun sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Jangan sampai kesyirikan itu terbawa
sampai mati.
Sesungguhnya Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni selain dari (syirik) itu,
bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. ( QS. An Nisaa’ 4: 48)
Dari Abdullah:
Barangsiapa yang mati dengan menyekutukan kepada Allah akan sesuatu, ia akan
masuk neraka. ( HR. Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar