Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Rabu, Februari 15, 2012

Mempersiapkan Diri Menghadapi Kematian

Allah berfirman dalam Hadits Qudsi : “Wahai anak Adam selama engkau masih berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku ampuni engkau apa pun yang datang darimu dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam walaupun dosa-dosamu mencapai batas langit kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, Aku akan ampuni engkau dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi dosa dan engkau tidak menyekutukan-Ku, maka Aku akan menemuimu dengan sepenuh itu pula ampunan.” (HR. Tirmidzi dan di Hasankan oleh beliau).
Sebagai seorang muslim, kita tentu sangat meyakini akan adanya kematian. Kematian itu akan datang. Soal waktunya, Allah SWT yang Maha Mengetahui. Menghadapi sesuatu yang pasti akan datang, orang cerdas tentu berusaha mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Salah satu upaya penting  dalam menghadapi kematian itu, adalah dengan bertaubat. Taubat yang sungguh-sungguh.
Aisyah berkata: ”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.”(HR.Bukhari).

Disamping taubat, janganlah berputus asa dari rakhmat Allah SWT sebanyak apapun dosa yang pernah dilakukan.  Rakhmat Allah SWT itu sangat besar.
Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Az-Zumar: 53)
Paling utama dilakukan adalah, segera meninggalkan perbuatan atau amalan yang berbau syirik. Pelajari hal-hal yang berhubungan dengan syirik itu. Dengan memahami berbagai hal yang berhubungan dengan syirik, maka kita dapat meninggalkan atau menghindarinya. Jika sampai saat ini, masih terdapat perbuatan atau amalan yang bermuatan syirik, segeralah tinggalkan dan mohon ampun sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Jangan sampai kesyirikan itu terbawa sampai mati.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. ( QS. An Nisaa’ 4: 48)
Dari Abdullah: Barangsiapa yang mati dengan menyekutukan kepada Allah akan sesuatu, ia akan masuk neraka. ( HR. Bukhari)



Tidak ada komentar: