Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, April 08, 2012

Tata Cara Puasa Sunat


Dalam ajaran Islam, disamping ibadah wajib, adapula ibadah sunat. Untuk melaksanakan ibadah, perlu mengacu kepada tuntunan yang jelas yaitu dalil dari Al Qur’an dan atau  sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Termasuk juga ibadah sunat.
Salah satu ibadah itu adalah puasa. Disamping puasa wajib setiap bulan Ramadhan, ada lagi puasa sunat. Untuk pelaksanaan puasa sunat ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan tuntunan.
Untuk bahan  pertimbangan bersama, saya tuliskan beberapa hadis  tentang puasa sunat tersebut sbb :
1.      Dari Aisyah  : Nabi Besar Shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih waktu puasa hari Senin dan hari Kamis. ( HR. Tirmidzi)

2.      Kata Aisyah :” Tidak kelihatan oleh saya  Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan puasa  dalam waktu sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, tidak satu bulanpun yang hari-harinya lebih banyak dipuasakan Nabi dari pada bulan Sya’ban ( HR. Bukhari-Muslim).
3.      Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin Al-As, katanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah diberitahu bahwa aku pernah berkata:” Aku akan beribadah diwaktu malam dan akan berpuasa pada siang hari sepanjang hidupku”. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :” Engkaukah yang telah berkata demikian? Aku berkata kepada Nabi :” Akulah yang telah berkata demikian wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :” Engkau tidak akan sanggup melakukannya.” Nabi menambah :” Berpuasa dan berbukalah. Tidur dan beribadahlah diwaktu malam. Berpuasa dalam tiga hari dalam sebulan karena satu kebajikan itu akan dibalas dengan sepuluh kebajikan yang menyamai berpuasa setahun.” Lalu aku berkata kepada Rasulullah saw : “ Aku mampu melakukan lebih dari itu”. Nabi bersabda :” Berpuasalah sehari dan berbukalah dua hari.” Aku berkata kepada Nabi saw:” Aku mampu berbuat lebih dari itu”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :” Berpuasalah sehari dan berbuka sehari. Itu cara puasa Nabi Daud a.s dan puasa yang sederhana”. Aku berkata lagi:” Aku masih mampu berbuat lebih dari itu”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :” Tiada yang lebih baik dari itu”. Abdullah bin Amru berkata :” Tentu saja aku terima berpuasa tiga hari sebagaimana yang dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang aku lebih cintai dari isteri dan hartaku. ( HR. Bukhari-Muslim)
4.      Imam Abu Dawud dan An Nasai membawa riwayat Hafshah :”Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa setiap bulan tiga hari, yaitu pada hari senin, Kamis dan Senin pada jum’at yang lain. (Dinegeri kita ada sebutan minggu pertama, kedua dan seterusnya. Orang Arab menyebutnya dengan Jum’at).
5.      Dari Abu  Dzarr , Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berkata :” Hai Abu Dzarr, apabila engkau hendak puasa hanya 3 hari dalam satu bulan, hendaklah engkau puasa tanggal 13, 14 dan 15 ( HR. Ahmad dan Nasai)
6.      Hendaklah engkau puasa pada hari-hari putih selama tiga hari setiap bulan. ( HR. Al Thabrani).
7.      Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintah kami agar kami berpuasa tiga hari dalam sebulan, yaitu hari ketiga belas, empat belas dan lima belas ( HR. An Nasai dan At Tirmidzi).
8.      Puasa tiga hari setiap bulan adalah sama dengan puasa setahun. Tiga hari itu hari-hari putih. Yaitu hari ke 13, 14 dan 15. ( HR. An Nasa’I dan Al Baihaqi).



Tidak ada komentar: