Dalam ajaran Islam, disamping ibadah
wajib, adapula ibadah sunat. Untuk melaksanakan ibadah, perlu mengacu kepada
tuntunan yang jelas yaitu dalil dari Al Qur’an dan atau sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Termasuk juga ibadah sunat.
Salah satu ibadah itu adalah puasa.
Disamping puasa wajib setiap bulan Ramadhan, ada lagi puasa sunat. Untuk
pelaksanaan puasa sunat ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan
tuntunan.
Untuk
bahan pertimbangan bersama, saya
tuliskan beberapa hadis tentang puasa sunat tersebut sbb :
1. Dari Aisyah : Nabi Besar Shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih waktu puasa hari
Senin dan hari Kamis. ( HR. Tirmidzi)
2. Kata Aisyah :” Tidak
kelihatan oleh saya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam melakukan puasa dalam waktu sebulan penuh, kecuali pada bulan
Ramadhan, tidak satu bulanpun yang hari-harinya lebih banyak dipuasakan Nabi
dari pada bulan Sya’ban ( HR. Bukhari-Muslim).
3. Diriwayatkan
dari Abdullah bin Amru bin Al-As, katanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam telah diberitahu bahwa aku pernah berkata:” Aku akan beribadah diwaktu
malam dan akan berpuasa pada siang hari sepanjang hidupku”. Lalu Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :” Engkaukah yang telah berkata
demikian? Aku berkata kepada Nabi :” Akulah yang telah berkata demikian wahai
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :” Engkau tidak akan sanggup melakukannya.” Nabi menambah :”
Berpuasa dan berbukalah. Tidur dan beribadahlah diwaktu malam. Berpuasa dalam
tiga hari dalam sebulan karena satu kebajikan itu akan dibalas dengan sepuluh
kebajikan yang menyamai berpuasa setahun.” Lalu aku berkata kepada Rasulullah
saw : “ Aku mampu melakukan lebih dari itu”. Nabi bersabda :” Berpuasalah
sehari dan berbukalah dua hari.” Aku berkata kepada Nabi saw:” Aku mampu
berbuat lebih dari itu”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :”
Berpuasalah sehari dan berbuka sehari. Itu cara puasa Nabi Daud a.s dan puasa
yang sederhana”. Aku berkata lagi:” Aku masih mampu berbuat lebih dari itu”.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :” Tiada yang lebih baik dari itu”.
Abdullah bin Amru berkata :” Tentu saja aku
terima berpuasa tiga hari sebagaimana yang dinyatakan oleh Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang aku lebih cintai dari isteri dan hartaku. (
HR. Bukhari-Muslim)
4.
Imam Abu Dawud dan An Nasai membawa riwayat Hafshah :”Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa setiap bulan tiga hari, yaitu pada hari senin,
Kamis dan Senin pada jum’at yang lain. (Dinegeri kita ada sebutan minggu pertama, kedua dan seterusnya.
Orang Arab menyebutnya dengan Jum’at).
5. Dari Abu Dzarr , Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam telah berkata :” Hai Abu Dzarr, apabila engkau hendak puasa hanya 3 hari
dalam satu bulan, hendaklah engkau puasa tanggal 13, 14 dan 15 ( HR. Ahmad dan
Nasai)
6. Hendaklah engkau puasa
pada hari-hari putih selama tiga hari setiap bulan. ( HR. Al Thabrani).
7. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah memerintah kami agar kami berpuasa tiga hari dalam sebulan, yaitu
hari ketiga belas, empat belas dan lima belas ( HR. An Nasai dan At Tirmidzi).
8. Puasa tiga hari setiap
bulan adalah sama dengan puasa setahun. Tiga hari itu hari-hari putih. Yaitu
hari ke 13, 14 dan 15. ( HR. An Nasa’I dan Al Baihaqi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar