Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Mei 24, 2012

Hidayah Dilalah Dan Hidayah Taufiq


Paling tidak, ada dua macam hidayah Allah. Pertama, hidayah dilalah. Kedua, hidayah taufiq.
Hidayah dilalah adalah sejumlah ajaran hidup yang termaktub dalam al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ditujukan agar manusia tidak tersesat mengarungi belantara kehidupan dan bisa kita dapatkan melalui proses belajar. Hidayah dilalah merupakan peta kehidupan yang membimbing manusia agar sampai pada tujuan haidup sesungguhnya.

Kalau kita mau mempelajari petunjuk-petunjuk Allah SWT berarti kita membuka diri untuk mendapatkan hidayah dilalah. Allah SWT akan memberikan hidayah dilalah kepada semua manusia yang mau mempelajari ajaran-ajaran-Nya. Karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk mengatakan bahwa saya belum mendapat hidayah, padahal Allah SWT telah menyediakan hidayah itu dalam kitab suci-Nya.
Hidayah taufik adalah suatu kekuatan yang Allah berikan pada manusia untuk mengamalkan apa yang telah diketahuinya. Dengan kata lain, hidayah taufiq adalah hidayah dilalah yang kita amalkan. Misalnya, kita tahu bahwa shalat itu wajib, ini merupakan hidayah dilalah. Dan, kita pun rajin melakukan shalat. Nah, ini adalah hidayah taufiq. Kalau kita sudah tahu bahwa shalat itu wajib tapi tidak melaksanakannya, berarti kita punya hidayah dilalah tapi tidak punya hidayah taufiq.
(Sumber: Tafsir Al Qur’an Kontemporer Jilid II, Aam Amiruddin)

Tidak ada komentar: