Demi Allah yang jiwaku
ada ditangan-Nya, hendaklah kamu menganjurkan kebaikan dan mencegah yang
munkar, atau kalau tidak, pasti Allah akan menurunkan siksa padamu, kemudian
kamu berdo’a, maka tidak diterima do’a kamu. ( HR. At Tirmidzi)
Siapa diantara kamu
melihat kemunkaran, maka rubahlah dengan tanganmu, bila tidak sanggup maka
rubahlah dengan lisanmu, apabila tidak dapat maka rubahlah dengan hatimu dan
ini selemah-lemahnya iman. ( HR. Muslim)
Pernahkah anda diberi sesuatu oleh anak atau cucu? Ada
baiknya bertanya sungguh-sungguh dari mana si anak atau si cucu mendapatkannya.
Boleh jadi si anak atau si cucu mendapatkannya tidak melalui jalan yang halal.
Boleh jadi sesuatu itu diambil tanpa se izin dari pemiliknya. Ketegasan kita
sebagai orang tua menolak sesuatu yang tidak halal, berpengaruh besar terhadap
perilaku anak-anak.
Mengambil sesuatu yang bukan milik, merupakan sebuah
kemunkaran. Sekecil apapun sebuah kemunkaran patut dicegah. Apalagi jika
kemunkaran itu dilakukan oleh orang dewasa dan dilihat anak-anak. Sejak dini,
anak-anak perlu memahami perbuatan yang dilarang.
Merupakan sebuah kecerdasan yang patut kita miliki untuk
memanfaatkan momen-momen tertentu dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada
anak-anak. Berikanlah pencerahan agar anak-anak tidak memiliki keinginan
sekecil apapun untuk mengambil hak orang lain. Ketika anak-anak meminta
buah-buahan di pekarangan orang lain, katakan bahwa itu tidak boleh dilakukan,
walaupun pemiliknya tidak melihat.
Mencegah kemunkaran sangat perlu dilakukan. Kita
sangat-sangat membutuhkan pertolongan Allah SWT. Untuk itulah kita berdo’a.
Agar do’a kita tidak sia-sia, berusahalah mencegah kemunkaran. Wallahu a’lam...
Pekanbaru, Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar