Kesabaran adalah suatu kekuatan jiwa yang membuat orang
menjadi tabah menghadapi berbagai ujian. Sabar begitu penting untuk kita
miliki. Allah SWT menyebut sebanyak 103 kali dalam Al Qur’an dengan berbagai
konteks.
Jiwa sabar harus kita miliki karena ujian akan selalu
mewarnai kehidupan kita, “ Dan sungguh
Kami akan berikan ujian padamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang
bersabar ...” (QS. Al Baqarah 2: 155).
Paling tidak, kita harus mampu sabar dalam menghadapi lima
ujian.
Pertama, sabar menghadapi ujian kehidupan seperti ketakutan,
kemelaratan, kelaparan, penyakit, kekecewaan, atau ditinggal wafat oleh
orang-orang yang kita sayangi.
Kedua, sabar menghadapi ujian nafsu. Setiap saat kita harus
berjuang menundukkan dorongan-dorongan negatif
yang ada pada diri kita. Dalam diri kita ada dua macam nafsu. Pertama, nafsu amarah, yaitu dorongan untuk
melakukan berbagai pelanggaran. Kedua, nafsu muthmainnah, yaitu dorongan untuk
berbuat berbagai kebaikan.
Dua macam nafsu ini selalu berkompetisi dalam diri kita. Nah,
kita diuji oleh dua macam nafsu ini. Mau memilih yang mana? Kalau yang kita
pilih nafsu amarah, perbuatan-perbuatan nista yang akan muncul dalam kelakuan
keseharian kita. Namun, kalau kita memilih nafsu muthmainnah, yang akan lahir
dari diri kita adalah perbuatan mulia.
Ketiga, sabar dalam beramal saleh. Dalam beramal saleh kita harus
mampu menjaga keikhlasan pada saat sebelumnya, saat melakukannya ataupun
setelahnya. Misalnya ketika berinfak, kita harus mampu menjaga keikhlasan saat
sebelum berinfak, saat sedang berinfak, atau setelahnya. Begitu juga
ibadah-ibadah lainnya.
Keempat, sabar dalam menyampaikan kebenaran. Saat kita mengajak orang
lain berada dijalan kebenaran, kita harus betul-betul bersabar karena tidak semua orang yang kita
ajak akan menerima. Saat kita mengajak shalat pada istri misalnya, ini butuh
kesabaran. Istri itu bisa saja menerima ajakan kita atau mungkin juga
membantahnya.
Kelima, sabar menghadapi berbagai karakter orang. Setiap manusia itu
unik, tidak ada yang sama persis
karakternya. Ada yang ramah, judes, pelit, juga dermawan. Nah, kita
harus bersabar menghadapinya.
Allah SWT menganjurkan agar kita senantiasa bisa
mengendalikan emosi, memiliki jiwa pemaaf, ramah, dermawan, bahkan idealnya
kita mampu membalas keburukan orang lain dengan kebaikan. Orang lain pelit,
balaslah dengan kedermawanan. Orang lain pendendam , balaslah dengan jiwa pemaaf.
Ini mudah dikatakan namun pelaksanaanya tidak semudah yang kita ucapkan. Untuk
melaksanakannya, dibutuhkan kesabaran yang tinggi. Itulah lima ujian yang harus
kita lalui dengan bersabar.
(Sumber: Aam Amiruddin, Tafsir Al Qur’an
Kontemporer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar