Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, Juni 03, 2012

Menghargai Pemberian


Wahai kaum muslimat, jangan memandang rendah sedekah yang diberikan tetanggamu, meskipun sekadar telapak kaki kambing. (HR.  Bukhari)
Suatu hari, saya menyaksikan suatu peristiwa yang berhubungan dengan pemberian. Ketika itu, seorang isteri membawa sebuah kelapa pemberian tetangga. Pemberian itu diperlihatkannya kepada suaminya. Entah mengapa, si suami bukannya berterima kasih tetapi memperlihatkan kekesalan dan menyuruh kembalikan.

Kelapa itu sudah tumbuh tunasnya. Namun, kondisinya tentu masih layak untuk dimanfaatkan. Si isteripun berlalu. Saya tidak tahu, apakah kelapa itu dikembalikan ke tetangga atau tidak.
Ada rasa prihatin melihat kenyataan itu. Ternyata tidak mudah menghargai sebuah pemberian. Padahal ajaran Islam menghendaki penganutnya agar selalu berusaha menghargai pemberian sekecil apapun. Tentu saja jika pemberian itu halal dan baik. Sebaliknya, peberian yang kita tahu tidak halal atau tidak baik, perlu ditolak. Cara menolaknya juga dengan baik.
Jangan lihat berapa harganya, tetapi lihatlah ketulusan hati si pemberi. Mungkin ungkapan ini perlu ada didalam hati dan pikiran kita ketika menerima sebuah pemberian. Pola pikir menghargai sebuah pemberian, merupakan salah satu upaya dalam memelihara hubungan baik antar sesama. Wallahu’alam...
(Pekanbaru, Mei 2012)

Tidak ada komentar: