Setan adalah tentara iblis yang secara terus menerus, halus
dan terselubung menyesatkan manusia, sehingga banyak manusia yang terjebak
bujuk rayunya. Dengan kelihaiannya manusia digiring untuk menyukai yang haram;
gemar berzina, korupsi, kolusi, nepotisme dan tindak kejahatan lainnya.
Dalam usahanya menyesatkan manusia, setan membagi manusia
menjadi tiga kelompok. Pertama, kelompok yang maksiat, yaitu orang yang tidak
percaya pada Allah SWT dan kehidupan akhirat. Seluruh hidupnya hanya digunakan
untuk memenuhi kebutuhan syahwat dan hawa nafsunya.
Iblis mengatakan kepada bala tentaranya, “ Tinggalkanlah
orang itu, kalian tidak perlu membuang tenaga untuk menipu dan menyesatkan
mereka, karena ia lebih sesat dari kita. Mereka tidak percaya pada Allah SWT
dan kehidupan akhirat sedang kita masih percaya pada Allah SWT dan kehidupan
akhirat”.
Kedua, kelompok orang
bertaqwa. Yaitu orang yang percaya pada Allah SWT dan kehidupan akhirat serta
selalu berusaha untuk tetap istiqamah pada jalan-Nya. Iblis mengatakan kepada
bala tentaranya:” Tinggalkanlah orang itu, kalian tidak perlu membuang tenaga
untuk menyesatkan orang itu, karena mereka dijaga dan dilindungi Allah dari
tipu daya kita. Allah telah menjamin mereka bahwa kita tidak akan bisa
menyesatkan mereka”.
Ketiga, kelompok orang awam . Yaitu orang yang selalu ragu,
kadang iman dan kadang tidak. Iblis mengatakan pada pasukannya:” Datangi mereka
dari segala penjuru, jangan beri kesempatan pada mereka walau hanya sedetik
untuk mengingat Allah, janjikan kepada mereka janji indah dan muluk,
perserikatkan hati mereka dengan harta dan anak-anak, dorong mereka untuk
melakukan perbuatan maksiat dan durhaka pada Allah, jadikan mereka teman kita
didalam neraka Jahannam kelak”.
(Sumber: Suara Hidayatullah, Agustus 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar