Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Oktober 11, 2012

Siksa Orang Kafir Di Neraka


Secara bahasa, kafir berasal dari kata kufur, artinya menutupi kebenaran, melanggar kebenaran yang telah diketahui dan tidak berterima kasih. Kata jamak dari kafir adalah kaafiruun atau kuffar (Aam Amiruddin, Tafsir Al Qur’an Kontemporer). Untuk orang-orang kafir itu telah tersedia azab yang sangat mengerikan.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak Kami akan memasukkan mereka kedalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, maka Kami ganti kulit mereka dengan yang baru agar mereka merasakan azab itu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. An-Nisa 4: 56)

Didalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid I dijelaskan, bahwa Allah Ta’ala memberitahukan ikhwal hukuman yang akan diterapkan dalam neraka Jahanam kepada orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Nya dan berpaling dari seruan rasul-Nya. Dia berfirman :” Sesungguhnya orang-orang kafir kepada ayat-ayat Kami.”  Maksudnya, Kami akan memasukkan mereka kedalam neraka dengan ‘sempurna’ sehingga tidak ada sezarahpun dari bagian tubuhnya yang terkecuali, sedang hukuman dan siksaan itu kekal dan abadi. Maka Allah berfirman:” Setiap kali kulit mereka hangus, maka Kami ganti kulit mereka dengan yang baru agar mereka merasakan azab itu.”
Al-A’masy meriwayatkan dari Ibnu Umar, ‘ Jika kulit mereka telah terbakar, maka diganti dengan kulit lain yang putih seperti kertas. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan , “ Seseorang membacakan ayat ini didekat Umar. Maka Umar berkata, ‘ Ulangilah ayat itu untukku,’ Kemudian orang itu mengulanginya. Lalu Muaz bin Jabar berkata:’ Saya mengetahui tafsir ayat itu. Kulit itu berganti seratus kali per jam.’ Umar berkata,’ Demikian pula penafsiran yang kudengar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Demikian dahsyatnya siksaan di neraka bagi orang-orang kafir. Bagi kita, penjelasan ini patut dijadikan pengajaran. Kita berdo’a kepada Allah SWT agar keimanan tetap terpelihara sampai keakhir hayat.
(Pekanbaru, Oktober 2012)

Tidak ada komentar: