Menurut Syekh Doktor Sholeh Bin Fauzan Bin ‘Abdullah
Al-Fauzan, iman kepada kitab-kitab-Nya yakni membenarkan adanya Kitab-kitab
Allah beserta kandungannya baik yang berupa hidayah (petunjuk) dan cahaya serta
mengimani bahwasanya yang menurunkan Kitab-kitab itu adalah Allah sebagai
petunjuk bagi seluruh manusia. Dan bahwasanya yang paling agung diantara sekian
banyak kitab-kitab itu adalah tiga kitab yaitu Taurat, Injil dan Al Qur’an dan
di antara ketiga kitab agung tersebut ada yang teragung yakni Al Qur’an yang
merupakan mu’jizat yang agung. Allah berfirman :
Katakanlah
(Hai Muhammad): “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang
serupa Al Qur’an niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya walaupun sesama
mereka saling bahu membahu”. (QS. Al Isra :88)
Dan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah mengimani bahwa Al Qur’an itu
adalah kalam (firman) Allah; dan dia bukan makhluk baik huruf maupun artinya.
Berbeda dengan pendapat golongan Jahmiyah dan Mu’tazilah, mereka mengatakan
bahwa Al Qur’an adalah makhluk baik huruf maupun maknanya. Berbeda pula dengan
pendapat Asyaa’irah dan yang menyerupai mereka, yang mengatakan bahwa kalam
(firman) Allah hanyalah artinya saja. Sedangkan huruf-hurufnya adalah makhluk. Menurut
Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, kedua pendapat tersebut adalah bathil berdasarkan
firman Allah :
Dan jika ada seorang
dari kaum musyrikin meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya
ia sempat mendengar KALAM ALLAH (Al Qur’an). (QS. At-Taubah 9: 6)
Mereka itu ingin
merubah KALAM Allah. (QS. Al Fath : 15)
Disitu tegas dinyatakan Al Qur’an sebagai Kalam Allah bukan
kalam yang selain-Nya.
(Sumber : Prinsip-Prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama’ah,
Syekh Doktor Sholeh Bin Fauzan Bin ‘Abdullah Al-Fauzan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar