Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Minggu, November 25, 2012

Pengertian Iman Kepada Kitab Allah

Menurut Syekh Doktor Sholeh Bin Fauzan Bin ‘Abdullah Al-Fauzan, iman kepada kitab-kitab-Nya yakni membenarkan adanya Kitab-kitab Allah beserta kandungannya baik yang berupa hidayah (petunjuk) dan cahaya serta mengimani bahwasanya yang menurunkan Kitab-kitab itu adalah Allah sebagai petunjuk bagi seluruh manusia. Dan bahwasanya yang paling agung diantara sekian banyak kitab-kitab itu adalah tiga kitab yaitu Taurat, Injil dan Al Qur’an dan di antara ketiga kitab agung tersebut ada yang teragung yakni Al Qur’an yang merupakan mu’jizat yang agung. Allah berfirman :
Katakanlah (Hai Muhammad): “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur’an niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya walaupun sesama mereka saling bahu membahu”. (QS. Al Isra :88)

Dan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah mengimani bahwa Al Qur’an itu adalah kalam (firman) Allah; dan dia bukan makhluk baik huruf maupun artinya. Berbeda dengan pendapat golongan Jahmiyah dan Mu’tazilah, mereka mengatakan bahwa Al Qur’an adalah makhluk baik huruf maupun maknanya. Berbeda pula dengan pendapat Asyaa’irah dan yang menyerupai mereka, yang mengatakan bahwa kalam (firman) Allah hanyalah artinya saja. Sedangkan huruf-hurufnya adalah makhluk. Menurut Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, kedua pendapat tersebut adalah bathil berdasarkan firman Allah :
Dan jika ada seorang dari kaum musyrikin meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar KALAM ALLAH (Al Qur’an). (QS. At-Taubah 9: 6)
Mereka itu ingin merubah KALAM Allah. (QS. Al Fath : 15)
Disitu tegas dinyatakan Al Qur’an sebagai Kalam Allah bukan kalam yang selain-Nya.
(Sumber : Prinsip-Prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Syekh Doktor Sholeh Bin Fauzan Bin ‘Abdullah Al-Fauzan)

Tidak ada komentar: