Diriwayatkan
dari Abu Hurairah katanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
bersabda:” Tidak akan diterima shalat seseorang yang berhadas sehingga dia
berwudu”. (HR. Bukhari-Muslim)
Shalat merupakan ibadah yang memiliki kedudukan penting
didalam ajaran Islam. Ada shalat wajib lima kali sehari semalam. Ada pula
shalat sunat. Oleh sebab itu, berbagai kaidah agar shalat itu terlaksana dengan
baik, patut menjadi perhatian sungguh-sungguh. Salah satu ketentuan yang perlu
benar-benar diperhatikan adalah tata cara wudu. Kesempurnaan wudu, berakibat
langsung kepada shalat.
Humran budak Utsman,
telah menceritakan kepadanya, bahwa Utsman bin Affan meminta air untuk berwudu,
kemudian dia membasuh dua tangan sebanyak tiga kali, kemudian berkumur-kumur
serta memasuk dan mengeluarkan air dari hidung. Kemudian ia membasuh muka
sebanyak tiga kali dan membasuh tangan kanannya hingga ke siku sebanyak tiga
kali. Selepas itu, ia membasuh tangan kirinya sama seperti beliau membasuh
tangan kanan, kemudian mengusap kepalanya dan membasuh kaki kanan hingga ke
mata kaki sebanyak tiga kali. Selepas itu, ia membasuh kaki kiri, sama seperti
membasuh kaki kanannya. Kemudian Utsman berkata, ‘Aku pernah melihat Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam berwudu seperti cara aku berwudu.’ Kemudian dia
berkata lagi, ‘Aku juga telah mendengar beliau shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Barangsiapa mengambil wudu seperti cara aku berwudu kemudian dia
menunaikan shalat dua rakaat dan tidak berkata-kata antara wudu dan shalat,
maka Allah akan mengampunkan dosa-dosanya yang telah lalu.”(HR. Bukhari-Muslim)
Perlu pula diperhatikan, ketika membasuh kaki, tumit harus
ikut terbasuh.
Diriwayatkan dari Abu
Hurairah, katanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melihat seorang
lelaki tidak membasuh kedua tumitnyaketika mengambil wudu. Maka Nabi pun
bersabda:” Celakalah bagi tumit-tumit yang tidak basah sewaktu berwudu dengan
siksaan api neraka.” (HR. Bukhari-Muslim)
(Pekanbaru, September 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar