Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Januari 03, 2013

Belajar Cara Shalat Nabi SAW


Kita tentu sangat menginginkan ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT. Apalagi ibadah shalat, baik shalat wajib maupun shalat sunat. Sebagai suatu ibadah utama bagi umat Islam, maka shalat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Yaitu, sesuai menurut tuntunan dari Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam.
Shalatlah kamu sekalian sebagaimana kalian melihat aku shalat. (HR.Bukhari-Muslim-Ahmad)
Sangat mudah dipahami, bahwa pedoman dalam melakukan shalat itu, adalah cara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat. Oleh sebab itu, kita perlu mempelajari sungguh-sungguh cara shalat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sesungguhnya hamba yang melakukan shalat yang diwajibkan kepadanya ada yang mendapat ganjaran sepersepuluhnya, ada yang mendapat sepersembilannya, ada yang mendapat seperdelapannya, ada yang mendapat sepertujuhnya, ada yang mendapat seperenamnya, ada yang mendapat seperlimanya, ada yang mendapat seperempatnya, ada yang mendapat sepertiganya, atau ada yang mendapat setengahnya. (HR. Ibnul Mubarak-Abu Dawud-Nasa’i dengan sanad jayyid)
Muhammad Nashiruddin Al-Albani mengingatkan, tidak mungkin dapat menjalankan shalat dengan sebenar-benarnya atau mendekati yang sebenar-benarnya bila kita tidak mengetahui cara-cara shalat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam secara rinci, mengetahui hal-hal yang wajib, adab-adabnya, cara-caranya, do’a dan zikirnya. Selanjutnya, kita menerapkan dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Jika dapat melakukan seperti itu, kita boleh berharap shalat kita akan berhasil mencegah diri kita dari kemungkaran dan perbuatan keji serta kita akan mendapat pahala dan ganjaran yang telah dijanjikan.
Mengetahui seluk beluk shalat secara rinci menjadi hal yang sulit bagi kebanyakan orang, bahkan bagi kebanyakan ulama yang fanatik kepada madzhab tertentu, sedang bagi orang yang menekuni sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang suci, hal itu mudah.(Muhammad Nashiruddin Al-Albani mengingatkan, Sifat Shalat Nabi SAW)
Mudah-mudahan kita tidak termasuk kedalam golongan orang-orang yang merasa sulit untuk mempelajari seluk-beluk shalat sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Banyak kemudahan sekarang ini dalam menambah ilmu. Patut kita memiliki kesadaran, bahwa beribadah tidak sekedar ikut-ikutan. Tidak pula menurut tradisi saja. Tetapi, ibadah kita memiliki dasar yang jelas dan kuat dari Al-Qur’an dan Sunnah.
(Pekanbaru, Desember 2012)

Tidak ada komentar: