Sesuatu yang bernyawa
tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah
ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan
kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami
berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada
orang-orang yang bersyukur. ( QS. Ali Imran 3: 145)
Kematian sesuatu yang misterius tetapi pasti adanya. Dalam
menjalani kehidupan didunia ini, ada manusia yang beraktivitas dengan tujuan
duniawi dan ada pula yang beraktivitas dengan mengharapkan pahala akhirat. Agar
kita tidak salah dalam memilih, maka patut dipahami tujuan yang benar dalam
beraktivitas.
Dalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, Firman Allah
Ta’ala, “Seseorang tidak akan mati
kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang ditentukan batas akhir
waktunya”. Yakni, tidak seorang pun mati melainkan menurut takdir Allah dan
sampai dipenuhinya masa yang telah ditetapkan Allah untuknya. Oleh karena itu,
Allah berfirman, “sebagai ketetapan yang
ditentukan batas akhir waktunya”. Firman ini seperti ayat, “Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur
seseorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan
(sudah ditetapkan) dalam kitab”(Faathir: 11). Ayat ini mendorong
orang-orang yang takut untuk berperang. Karena tampil kedalam kecamuknya perang
tidak akan mengurangi atau menambah usia.
Firman Allah Ta’ala, “Barangsiapa
yang menghendaki pahala dunia, maka Kami berikan pahala itu. Dan barangsiapa
yang menghendaki pahala akhirat, maka Kami berikan pahala itu”. Barangsiapa
yang beramal untuk tujuan duniawi semata, maka dia akan memperoleh imbalan yang
telah ditetapkan Allah untuknya, sedang diakhirat ia tidak memiliki bagian. Dan
barangsiapa yang beramal untuk akhiratnya, maka Allah akan memberi balasan di
akhirat dan balasan didunia yang telah ditetapkan untuknya.
Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa
yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya
dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan dunia Kami berikan padanya sebagian
dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat”
(asy-Syura:20). Oleh karena itu, Allah Ta’ala berfirman, “Dan Kami akan membalas orang-orang yang
bersyukur “. Yakni, Kami akan memberi mereka balasan di dunia dan akhirat
dari karunia dan rahmat Kami selaras dengan perbuatan dan rasa syukur mereka.
(Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Mencermati penjelasan diatas, bagi orang yang cerdas tentu
akan memilih beramal dengan tujuan akhirat. Sebab, dengan memilih tujuan
akhirat maka akan memperoleh bahagian di akhirat dan didunia. Jika memilih
tujuan duniawi, maka hanya akan memperoleh sebagian keuntungan dunia dan
diakhirat tidak mendapat bagian apapun. Alangkah ruginya.
(Pekanbaru, Desember 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar