Al-Qur'an

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya, pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Israa' 36)

Kamis, Februari 14, 2013

Kematian, Pahala Dunia Atau Keuntungan Akhirat


Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. ( QS. Ali Imran 3: 145)
Kematian sesuatu yang misterius tetapi pasti adanya. Dalam menjalani kehidupan didunia ini, ada manusia yang beraktivitas dengan tujuan duniawi dan ada pula yang beraktivitas dengan mengharapkan pahala akhirat. Agar kita tidak salah dalam memilih, maka patut dipahami tujuan yang benar dalam beraktivitas.

Dalam Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, Firman Allah Ta’ala, “Seseorang tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang ditentukan batas akhir waktunya”. Yakni, tidak seorang pun mati melainkan menurut takdir Allah dan sampai dipenuhinya masa yang telah ditetapkan Allah untuknya. Oleh karena itu, Allah berfirman, “sebagai ketetapan yang ditentukan batas akhir waktunya”. Firman ini seperti ayat, “Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seseorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab”(Faathir: 11). Ayat ini mendorong orang-orang yang takut untuk berperang. Karena tampil kedalam kecamuknya perang tidak akan mengurangi atau menambah usia.
Firman Allah Ta’ala, “Barangsiapa yang menghendaki pahala dunia, maka Kami berikan pahala itu. Dan barangsiapa yang menghendaki pahala akhirat, maka Kami berikan pahala itu”. Barangsiapa yang beramal untuk tujuan duniawi semata, maka dia akan memperoleh imbalan yang telah ditetapkan Allah untuknya, sedang diakhirat ia tidak memiliki bagian. Dan barangsiapa yang beramal untuk akhiratnya, maka Allah akan memberi balasan di akhirat dan balasan didunia yang telah ditetapkan untuknya.
Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan dunia Kami berikan padanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat” (asy-Syura:20). Oleh karena itu, Allah Ta’ala berfirman, “Dan Kami akan membalas orang-orang yang bersyukur “. Yakni, Kami akan memberi mereka balasan di dunia dan akhirat dari karunia dan rahmat Kami selaras dengan perbuatan dan rasa syukur mereka. (Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1, Muhammad Nasib Ar-Rifa’i)
Mencermati penjelasan diatas, bagi orang yang cerdas tentu akan memilih beramal dengan tujuan akhirat. Sebab, dengan memilih tujuan akhirat maka akan memperoleh bahagian di akhirat dan didunia. Jika memilih tujuan duniawi, maka hanya akan memperoleh sebagian keuntungan dunia dan diakhirat tidak mendapat bagian apapun. Alangkah ruginya.
(Pekanbaru, Desember 2012)

Tidak ada komentar: